Jokowi Kesulitan Cari Peserta Vaksinasi Booster Meski Covid Menanjak

ANTARA FOTO/HO-Biro Pers Setpres/tom.
Presiden Joko Widodo saat mengumumkan kebijakan pemerintah untuk membuka kembali ekspor minyak goreng dan bahan bakunya mulai 23 Mei 2022, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/5/2022).
17/6/2022, 19.36 WIB

Presiden Joko Widodo mengeluhkan sulitnya mencari masyarakat yang mau menjalani vaksinasi dosis ketiga atau booster. Padahal, kasus Covid-19 tengah meningkat belakangan ini. 

Jokowi lalu kembali mengajak masyarakat agar mau mendapatkan booster. Ia juga berharap peningkatan kasus corona saat ini tidak berlangsung signifikan.

"Vaksinnya masih puluhan juta, (tapi) sekarang ini kami kesulitan cari peserta vaksinasi booster," kata Jokowi di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/6) dikutip dari Antara.

Jokowi mengatakan meski kasus meningkat, namun rasio positif corona Indonesia masih di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). "Tapi apapun kita harus waspada, saya juga sudah ngomong sekali, dua kali, tiga kali," katanya.

Sedangkan kasus Covid-19 Indonesia menunjukkan kenaikan jelang akhir pekan. Pemerintah melaporkan pasien corona meningkat 1.220 pada Jumat (17/6), naik dari 1.173 pada Kamis (16/6).

Total kasus hari ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap 52.809 orang. Angka rasio positif corona meningkat jadi 2,31% dari 2,13% kemarin.

Provinsi DKI Jakarta masih menjadi penyumbang kasus harian terbanyak. DKI melaporkan 686 kasus atau lebih dari separuh pasien positif secara nasional. 

Penularan Covid-19 di Indonesia tengah meningkat seiring masuknya subvarian BA.4 dan BA.5. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan puncak kasus subvarian Omicron tersebut tidak seperti gelombang sebelumnya.

"Kami percaya akan ada kenaikan mungkin maksimal 25 ribu per hari," kata Budi di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/6).

Reporter: Antara