Ribuan Peserta Hadir, Presidensi G20 Diyakini Pulihkan Pariwisata RI

ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.
Delegasi negara G20 mengikuti rapat pertemuan kedua "Trade, Industry, and Investment Working Group (TIIWG) Presidensi G20 di Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/7/2022).
Penulis: Lavinda
11/7/2022, 12.02 WIB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meyakini Presidensi G20 Indonesia 2022 dapat membawa dampak positif bagi pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf, Fransiskus Xaverius Teguh mengatakan, setiap investasi yang ditanamkan Indonesia untuk menarik wisatawan berkunjung akan terbayarkan.

Menurut dia, pemerintah sedang mengembangkan pariwisata berbasis acara, salah satunya pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia 2022 tersebut.

"Pada event di Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB) kita investasikan Rp 2 triliun. Berdasarkan kajian yang dilakukan akan menghasilkan multiplier effect (efek berlapis) Rp 5 triliun hingga Rp7 triliun," ujar Teguh usai mengikuti sesi hari pertama pertemuan kedua Sherpa atau 2nd Sherpa Metting di Labuan Bajo, NTT, Minggu (10/7).

Tak hanya itu, menurut dia, pemerintah juga berinvestasi untuk daerah wisata di Presidensi G20. Dia meyakini hal itu pasti akan menghasilkan pengembalian investasi.

Seperti diketahui, berbagai acara yang diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan G20 ini diikuti oleh hampir 21.000 delegasi. Jumlah delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang hadir akan berjumlah 429.

Rinciannya, delegasi pada level Ministrial Meeting 4.581, delegasi pada Deputies/Sherpa Meeting 1.212, delegasi Working Group Meeting mencapai 8.330 dan delegasi Engagement Groups Meeting mencapai 6.436.

Bila masing-masing delegasi membawa setidaknya 4 atau 5 orang, maka total jumlah pihak yang datang pada pelaksanaan forum G20 sepanjang 2022 mencapai sekitar 100.000 orang.

Berdasarkan data, lanjutnya, saat ini lalu lintas wisatawan yang masuk di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali telah mencapai 20.000. Di Labuan Bajo yang juga merupakan salah satu destinasi prioritas sudah 2.000. "Jadi pelaksanaan Presiden G20 amat membantu pemulihan sektor pariwisata," tegasnya.

Namun, lanjutnya, kondisi pariwisata saat ini memang masih belum pulih sepenuhnya ke level sebelum pandemi Covid-19. Hal itu wajar mengingat sektor pariwisata adalah sektor yang terdampak paling parah.

Dalam hal ini, Menparekraf Sandiaga Uno menargetkan terkenoneksinya kembali 1 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) Indonesia ke dalam ekosistem pariwisata sebagai target pemulihan.

Tingkatkan Kapasitas SDM Pariwisata

Dalam upaya mendukung pemulihan sektor pariwisata, sikap saling mengakui langkah-langkah yang telah dilakukan negara menjadi penting. Seperti pada masalah penggunaan vaksin yang diakui oleh tiap-tiap negara.

"Dengan adanya mutual recognition, tidak ada lagi hambatan perjalalanan. Sehingga lalu lintas wisatawan berjalan lancar dan ini mendukung pemulihan," tandasnya.

Terkait dengan hal konkret yang akan dilakukan para pelaku pariwisata negara G20, Frans Teguh mengatakan, saat ini pihaknya mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata.

Pokja Pariwisata G20 terus menjalin komunikasi dengan para mitra untuk terus mengembangkan SDM di sektor pariwisata guna juga menunjang pariwisata berkelanjutan.

Pelaksanaan Sherpa Meeting kedua di Labuan Bajo itu diikuti seluruh negara anggota G20, dengan 19 anggota G20 hadir secara fisik dan 1 secara virtual. Turut hadir juga 6 negara undangan dan 9 organisasi internasional.

Sherpa ke-2 di Labuan Bajo itu diselenggarakan pada 9-13 Juli 2022. Labuan Bajo dipilih sebagai tempat penyelenggaraan untuk mendorong pemulihan ekonomi dan mempromosikan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi wisata premium bagi turis mancanegara. 

Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.