“Kenapa kampanye di kampus tidak boleh? Mestinya boleh,” kata Hasyim di Universitas Brawijaya, Malang pada Selasa (13/7) dikutip dari Antara.
Dirinya justru menilai bahwa kampus sebagai lembaga keilmuan turut dimanfaatkan oleh partai politik. Hal itu bertujuan agar perumusan kebijakan dan pembangunan di Indonesia dapat lebih inovatif.
Baginya, kampanye politik di kampus semestinya tidak menjadi persoalan. Ini karena masyarakat Indonesia cenderung memahami motivasi setiap calon yang akan berkampanye.
“Jika hanya bicara visi misi dan tidak ada ajakan untuk memilik, itu bukan kampanye,” jelasnya.
Reporter: Ashri Fadilla