Soal Pengelolaan Bandara Halim, Lion Sudah Lepas ATS Sejak akhir 2020

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.
Petugas berjalan di depan pintu keberangkatan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (26/1/2022).
Penulis: Happy Fajrian
23/7/2022, 09.07 WIB

Pengelolaan Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma kini dipegang oleh Whitesky Group setelah mengakuisisi PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) dari Lion Air Group.

Adapun akuisisi itu dilakukan oleh anak usaha Whitesky, PT Whitesky Airport Asia. Lion Air menyatakan bahwa PT ATS sudah tidak lagi menjadi bagian dari Lion Air Group sejak Desember 2020.

“Untuk itu, Lion Air Group menegaskan bahwa Lion Air Group tidak terlibat/tidak ada hubungan/tidak terkait dalam pengelolaan bandar udara dimaksud,” kata Lion Air Group melalui keterangan tertulis, dikutip Sabtu (23/7).

Oleh karena itu Lion Air menegaskan agar hal-hal yang terkait dengan pengoperasian Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma dapat dikonfirmasi dengan pihak ATS.

PT Angkasa Pura (AP) II sebelumnya dikabarkan bakal melepas pengelolaan Bandara Halim Perdana Kusuma kepada ATS. “PT ATS sedang mempersiapkan proses pengembangan dalam pembangunan terminal di Bandara Halim Perdana Kusuma,” kata CEO Whitesky Group Denon Prawiraatmadja dalam keterangan resmi, Jumat (22/7).

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut, kerja sama pemanfaatan aset negara dengan sektor swasta sebetulnya bisa saja dilakukan. Direktur Barang Milik Negara Direktorat Jenderal Kekayan Negara (DJKN) Encep Sudarwan mengatakan, Bandara Halim merupakan salah satu aset negara.

Adapun lembaganya, Kemenkeu berperan sebagai pengelola barang, sedangkan pengguna barang dari bandara tersebut adalah Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

“Bolehkan itu dikerjasamakan? Tentu saja boleh, baik dengan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Contohnya lapangan golf di dekat bandara itu, juga dikerjasamakan dengan swasta melalui skema Kerjasama Pemanfaatan (KSP),” kata Encep dalam media briefing, Jumat (22/7).

Saat ini, Kementerian Perhubungan sedang merevitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma dalam mendukung kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Kegiatan penerbangan komersial belum dapat dilakukan di bandara internasional tersebut hingga September.

Hingga 12 Juli 2022, progres revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma telah mencapai 72,6%. Kemenhub menargetkan revitalisasi sisi udara seperti landasan pacu (runway), landas hubung (taxiway), dan landas parkir (taxiway) rampung pada akhir Juli 2022, sedangkan revitalisasi gedung terminal rampung akhir Agustus 2022.