Dalam acara Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (PPAD), Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengingatkan pentingnya peran para purnawirawan, meski tidak aktif lagi bertugas.
Dalam acara yang digelar di Sentul International Convention Center, Bogor, Jumat (5/8), Prabowo yang merupakan pembicara, menekankan pentingnya para purnawirawan TNI-AD bersatu. Persatuan para purnawirawan ini ia katakan, sangat diperlukan demi pembangunan bangsa dan negara.
"Saya mendukung purnawirawan terjun ke bidang ekonomi, karena ekonomi yang akan mendukung pertahanan negara. Old soldier never dies, tapi untuk Indonesia, they never fade away," kata Prabowo, dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (6/8).
Menhan juga menegaskan, bahwa pemerintah terus memperjuangkan kesejahteraan untuk para purnawirawan. Salah satu yang telah dilakukan oleh pemerintah, adalah memperbaiki PT Asabri.
Ia menyebutkan, bahwa manajemen Asabri telah dibereskan, dan kini badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak dibidang asuransi sosial dan pengelolaan pensiun untuk para prajurit TNI, anggota Polri, PNS Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Polri ini, sudah menuju sehat.
Prabowo pun meyakinkan para purnawirawan bahwa strategi pembangunan yang dilakukan oleh pendahulu sudah benar dan pemerintah yang dipimpin Presiden Jokowi mempercepat pembangunan Indonesia. "We are on the right track. Indonesia harus menjadi negara yang hebat," ujarnya.
Silaturahmi Nasional PPAD yang diadakan Jumat (5/8) dilakukan untuk memperingati ulang tahun PPAD ke-19, dengan mengangkat tema "Memperkokoh Persatuan untuk Kemakmuran Bangsa".
Acara yang dihadiri 8.000 purnawirawan TNI-AD dari seluruh Indonesia ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Menhan Prabowo Subianto, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, serta Kepala Staf TNI-AD Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurrahman, yang juga turut menjadi pembicara.
Terkait Asabri, pemerintah berkomitmen terus melakukan perbaikan terhadap Asabri. Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya menyebutkan, perbaikan tata kelola, penguatan fungsi manajemen risiko, harus terus dilakukan secara profesional dan berkelanjutan, disertai kontrol yang kuat dari dewan pengawas dan direksi Asabri.
Erick kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan Menhan Prabowo Subianto. Ia mengungkapkan, sejak awal Kemenhan menaruh perhatian bersama Kementerian BUMN dan Kejaksaan Agung terhadap kasus Asabri. "Karena TNI dan Polri merupakan fondasi bangsa yang sangat penting," kata Erick saat menghadiri acara HUT Asabri ke-51, Senin (1/8).