Petani Mengeluh, Jokowi Sulit Intervensi Penurunan Harga Komoditas

ANTARA FOTO/Basri Marzuki/wsj.
Petani memisahkan sabut dengan buah kelapanya di Desa Wisolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (16/5/2020).
28/9/2022, 22.03 WIB

Presiden Joko Widodo menerima keluhan petani soal harga komoditas yang turun khususnya kopra atau daging buah kelapa yang dikeringkan. Menanggapi hal itu, Presiden Joko Widodo mengakui jika pemerintah sulit mengintervensi harga yang ditentukan oleh pasar internasional.

"Kopra ini kan komoditas yang harganya banyak ditentukan oleh internasional. Naik turunnya sebuah komoditas itu sulit diintervensi oleh pemerintah," kata Jokowi di Pasar Rakyat Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Rabu (28/9).

Menurutnya, pergerakan harga kopra serupa dengan Crude Palm Oil (CPO) atau kelapa sawit. Saat harga sawit jatuh, pemerintah tidak bisa intervensi lantaran sawit termasuk komoditas internasional. "Sudah masuk ke pasar bebas," ujar Mantan Wali Kota Solo itu.

Jokowi mengatakan, ia telah mendengar aspirasi para petani yang mengeluhkan jatuhnya harga komoditas kopra. Untuk itu, Kepala Negara akan mengecek secara detail permasalahan tersebut.

Presiden juga menjelaskan bahwa harga komoditas selalu berubah. Menurutnya, harga kopra yang sedang turun juga dipengaruhi oleh situasi dunia yang tidak menentu.

Saat ini, sejumlah komoditas tengah mengalami kenaikan harga seperti batu bara, CPO, nikel. Namun terdapat sejumlah komoditas yang turun karena dipengaruhi oleh situasi dunia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika