Memahami Siklus Batuan yang Membentuk Berbagai Jenis Batu

PEXEL
Ilustrasi, bebatuan.
Editor: Agung
10/10/2022, 14.31 WIB

Saat batuan beku di bumi terekspos tenaga endogen dan eksogen, maka batu tersebut akan mengalami erosi yang mengikis dan menghancurkan batu tersebut. Setelah itu, batu yang akan berubah menjadi serpihan itu akan berpindah ke tempat lain. Proses perpindahan ini disebut transportasi.

Proses transportasi sangat penting karena merupakan bagian dari proses pembentukan batuan sedimen. Tahap siklus batuan dalam proses erosi ini berperan dalam pembentukan bentang alam di permukaan bumi seperti gunung, pantai, bukit, sungai, dan lain sebagainya.

5. Terbentuknya Batuan Sedimen

Siklus batuan selanjutnya adalah tahap pembentukan sedimen yang disebut dengan sedimentasi. Setelah adanya proses erosi, material hasil erosi tersebut akan mengendap pasca dipindahkan.

Sedimentasi terjadi saat angin dan air kehilangan kekuatan untuk memindahkan material. Hasil kikisan erosi tersebut akan berhenti di suatu tempat. Ketika pengendapan sudah menumpuk dan menggumpal, maka akan terjadi pembentukan batuan sedimen.

Sedimentasi inilah yang menyebabkan terbentuknya bentang alam di permukaan bumi seperti pantai, bukit, gunung, dan lain sebagainya.

6. Penenggelaman Tektonis

Sedimen merupakan sebutan untuk berbagai material yang terbentuk atas proses sedimentasi. Sedimen ini akan berproses sehingga berubah menjadi batu. Proses tersebut disebut litifikasi.

Batuan sedimen memiliki butir utuh dalam struktur batuannya. Butiran tersebut sebagai bukti bahwa awalnya mereka adalah butiran batu kecil. Contoh batu sedimen adalah batu pasir, batu konglomerat, dan batu breksi.

7. Proses Metamorfisme

Siklus batuan pada tahap ini membutuhkan suhu yang lebih panas. Ketika batu masuk kembali ke perut bumi dalam proses tektonik lempeng, maka batu itu akan mengalami tekanan serta terkena suhu yang lebih tinggi dari permukaan bumi.

Batu tersebut nantinya akan mengalami perubahan. Perubahan itu disebut dengan proses metamorfisme. Metamorfisme adalah perubahan karakteristik batuan yang meliputi sifat kimiawi hingga sifat fisiknya. Proses ini berperan dalam perubahan batuan sedimen atau batuan beku menjadi batu metamorf.

8. Menjadi Batuan Metamorf

Siklus batuan berikutnya yakni menjadi batuan metamorf. Batu beku dan sedimen akan berubah menjadi batu metamorf tetapi sangat jarang ditemui. Oleh karena itu, batuan ini dianggap sangat langka.

Proses pembentukannya cukup sulit. Karakternya yang unik menjadi ciri khas batuan ini. Contoh batu metamorf adalah marmer, sekis, gneiss, hornfels, dan batu bara antrasit.

9. Meleleh Kembali Jadi Magma

Batu yang sangat keras dapat kembali lagi menjadi magma saat berada di suhu yang sangat tinggi. Proses ini adalah tahap terakhir dan tahap awal dalam siklus batuan. Magma yang dihasilkan dari batu juga sangat beragam tergantung pada karakteristik batuan.

Demikian ulasan mengenai sembilan siklus batuan di bumi, dari magma dan kembali lagi menjadi magma.

Halaman: