Hukumonline Hadirkan RCS untuk Pacu Kepatuhan Hukum Pelaku Usaha

Hukumonline
RCS diklaim dapat meningkatkan efisiensi pemenuhan kewajiban hukum hingga 5 kali lipat.
Penulis: Sahistya Dhanesworo - Tim Riset dan Publikasi
10/10/2022, 15.12 WIB

Melalui RCS, daftar peraturan yang harus dipatuhi suatu entitas bisnis diperoleh melalui bantuan AI. Kemudian, hasilnya disajikan dalam bentuk kewajiban hukum dan actionable items yang perlu dilaksanakan oleh perusahaan terkait.

“Jadi dari peraturan-peraturan terkait tadi, oleh engine akan diproses untuk menghasilkan regulatory framework-nya. Yaitu, kewajiban-kewajiban yang perlu diketahui dan dilaksanakan oleh perusahaan bersangkutan,” kata Arkka

Tak hanya memberikan daftar peraturan dan kewajiban hukum, RCS juga memiliki fitur untuk memastikan pelaku usaha benar-benar mematuhi aturan yang berlaku.

“Jadi ada fitur workflow juga. Misalkan, ada kebutuhan untuk harus punya izin lokasi, nah itu nanti proses dari internal perusahaan yang bisa melakukan klaim apakah izinnya sudah didapatkan atau belum. Kemudian tim auditor internal memastikan izin lokasi sudah tepat atau belum, kalau sudah tepat berarti comply (patuh),” ucapnya.

Menurut Arkka, RCS mungkin sistem pertama yang bisa secara mudah mengkuantifikasikan tingkat compliance (kepatuhan) perusahaan dalam bentuk persentase.

Ditanya soal permasalahan-permasalahan yang umum dihadapi pelaku usaha terkait kepatuhan hukum, Arkka menyinggung perihal besarnya tanggung jawab tim legal perusahaan dan risiko yang akan dihadapi, sehingga metode yang digunakan perusahaan dalam memantau perkembangan kebijakan relatif tertinggal.

“Misalnya di perusahaan konglomerasi besar, ruang lingkup yang harus dipantau oleh tim legal sangat luas dan memiliki risiko yang tinggi,” tutur dia.

Sejauh ini, Hukumonlinemembantu sedikitnya sepuluh perusahaan besar dalam memenuhi kepatuhan dan kewajiban hukum. Semua perusahaan yang berkolaborasi dengan Hukumonline bergerak di bidang-bidang yang memiliki peraturan ketat seperti pertambangan dan manufaktur. Namun, Arkka menjelaskan, platformnya mulai membuka kerja sama dengan pelaku usaha di sektor lain.

“Sejak 2022, kita sudah terima leads dari berbagai industri, beberapa e-commerce ternama juga sudah mulai jadi pelanggan RCS. Jadi ada dari e-commerce, ada dari finance sector, cuma itu masih kisaran perusahaan besar dan menengah,” kata Arkka.

Ditanya soal rencana pengembangan RCS, Arkka menyebut ke depannya Hukumonline akan membuka kemitraan dengan usaha-usaha kecil dan UMKM. Ia juga menegaskan bahwa harga jasa yang ditawarkan akan turut menyesuaikan dengan nilai keekonomian perusahaan.

Apabila Anda tertarik dan ingin mengetahui lebih lanjut terkait Regulatory Compliance System, Anda dapat mengakses bit.ly/RCSxKatadata atau mengajukan demo secara gratis melalui bit.ly/WA-RCSxKatadata.

Halaman: