Presiden Joko Widodo kembali membuka peluang melakukan reshuffle kabinet. Ia mengatakan selalu memiliki rencana untuk merombak kabinetnya.
Pernyataan Jokowi ini dilontarkan menjawab pertanyaan awak media mengenai nasib Partai Nasdem di Kabinet Indonesia Maju. Sebelumnya, partai besutan Surya Paloh itu telah mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden mereka.
"Rencana selalu ada, pelaksanaannya nanti diputuskan," kata Jokowi di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10).
Sebelumnya Forum Diskusi Relawan Jokowi meminta Presiden Joko Widodo untuk mencopot tiga menteri kader Nasdem. Menteri yang dimaksud adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G. Plate.
Aspirasi tersebut disampaikan setelah Nasdem mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Relawan Jokowi menilai hal tersebut bertentangan dengan nilai-nilai yang sejauh ini dijunjung oleh Jokowi.
"Pada 2017 lalu, dia (Anies) melakukan politik identitas. Implikasinya secara nasional, sehingga polarisasi politik terjadi sampai saat ini," kata Perwakilan Forum Diskusi Relawan Jokowi Andreas R Behiary dalam konferensi pers di N Hotel yang berlokasi di sebelah Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/10).
Meski demikian, Nasdem tak ambil pusing soal desakan tersebut. Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan permintaan tersebut merupakan hal yang remeh dan cenderung memantik polarisasi.
"Jangan terpancing dengan yang remeh temeh, yang adu domba. Memang enak untuk ditonton, tapi dampaknya sangat destruktif terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan kita," kata Johnny di Kompleks Istana Merdeka, Selasa (11/10).