Presiden Joko Widodo hari ini akan memanggil jajaran Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan para petinggi Korps Bhayangkara. Jokowi rencananya akan memberikan arahan kepada mereka.
Hal tersebut dibenarkan Jokowi saat menjawab pertanyaan awak media. Meski demikian, Presiden enggan menjelaskan bocoran arahannya kepada Polri nanti.
"Besok didengarkan lah," kata Jokowi di Bandung, Kamis (13/10).
Pemanggilan ini dilakukan di tengah munculnya kasus besar yang mendera Polri. Mereka menghadapi dua kasus yakni pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hubarat oleh Ferdy Sambo hingga tragedi Kanjuruhan.
Kasus pembunuhan Yosua berujung pada penangkapan jenderal bintang dua sekaligus Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Inspektur Jenderal Pol. Ferdy Sambo.
Adapun tragedi Kanjuruhan terjadi usai polisi menembakkan gas air mata ke tribun penonton usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya. Ujungnya, 132 orang meninggal usai berdesakan untuk kabur dari sengatan gas air mata.
Di tengah kasus tersebut, Jokowi sempat terlihat tak menyalami Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-77, Rabu (5/10). Namun, pihak Istana menegaskan tidak ada masalah pada hubungan Presiden dan Kapolri.
Jokowi sendiri juga menepis isu ia akan mengganti Listyo. Presiden beranggapan, saat ini Listyo dan jajarannya masih bekerja keras untuk melayani masyarakat.
"Itu yang saya lihat. Kapolrinya masih Pak Listyo Sigit Prabowo," kata mantan Wali Kota Solo itu.