Heru Budi Tak Akan Bentuk TGUPP, Andalkan Dinas untuk Benahi Jakarta
Heru Budi Hartono telah memulai pekerjaannya sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta. Berbeda dengan era Anies Baswedan, ia tak akan membentuk Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Ia memilih untuk mengoptimalkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). asisten, dan tenaga ahli ketimbang menggunakan tim seperti yang dibentuk Anies.
"Saya ingin memaksimalkan dinas yang ada, mungkin diperkuat asisten, ada tenaga ahli," kata Heru di Balai Kota, Jakarta, Senin (17/10) dikutip dari Antara.
Besaran agggaran TGUPP pada era Anies tahun 2018 mencapai Rp 29 miliar. Pada 2019 hingga 2021, anggaran yang dikeluarkan untuk tim ini masing-masing mencapai Rp 18,9 miliar. Angka alokasi dana TGUPP menyusut jadi Rp 12,5 miliar pada 2022.
Heru juga memberikan sinyal program sumur resapan yang digagas era Anies Baswedan akan dilanjutkan. Meski demikian, proyek tersebut akan dikerjakan di daerah dengan topografi cekungan serta di daerah yang berada di bawah permukaan sungai.
"Nanti kami lihat, pembahasannya dengan ketua DPRD," kata Heru.
Heru sebelumnya mengatakan dirinya mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo untuk membenahi tiga hal selama menjadi Pj Gubernur. Ketiganya adalah tata ruang, banjir, serta mengatasi kemacetan.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah melantik Heru sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta. Anies Baswedan, mengatakan keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Heru sudah tepat. Anies beralasan Heru adalah teknokrat yang memiliki pengalaman luas mengurus Jakarta.
"Kami yakin pak Heru akan bisa menuntaskan semua tantangan dengan baik," kata Anies di Kemendagri, Jakarta, Senin (17/10) dikutip dari Antara.