RSCM Terima 49 Pasien Gagal Ginjal Akut, 31 Anak Meninggal Dunia

ANTARA/Livia Kristianti/am
Halaman depan RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo.
20/10/2022, 19.11 WIB

Dina mengapresiasi langkah Kementerian Kesehatan yang mengimbau masyarakat untuk tidak mengkonsumsi obat sirop. Hal tersebut serupa dengan strategi yang dilakukan Pemerintah Gambia saat GGAKPA menyerang.

Dia mengatakan bahwa imbauan tersebut harus dilakukan selama 2-4 minggu. Jangka waktu tersebut dinilai penting untuk memastikan apakah GGAKPA berasal dari konsumsi obat. "Yang penting buat kami adalah menghentikan arus masuknya pasien. Kami tidak ingin ada korban," ujar Dina.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah merilis lima merek obat yang diduga mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG). Kedua bahan ini diduga menjadi salah satu faktor penyebab gagal ginjal akut pada anak.

Mereka menguji 39 bets dari 26 sirop obat dan menemukan kandungan cemaran EG yang melebihi ambang batas aman. Meski demikian, hasil pengujian ini belum dapat mendukung kesimpulan bahwa ada keterkaitan cemaran EG dengan gagal ginjal akut.

"Karena masih ada beberapa faktor risiko penyebab gagal ginjal akut seperti infeksi virus, bakteri Leptospira, dan multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) atau sindrom peradangan multisistem pasca Covid-19," demikian keterangan BPOM secara tertulis, Kamis (20/10).

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief