Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akhirnya bukan suara soal penentuan calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan pada pemilihan presiden 2024 mendatang. Hal itu dilakukan usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh di Wisma Nusantara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/10).
Menurut AHY, pertemuan dengan Surya Paloh lebih banyak membicarakan berbagai persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Diskusi dilakukan cukup intens sambil makan siang bersama. Pertemuan berlangsung sehari setelah AHY berbicara empat mata dengan calon presiden dari Nasdem Anies Baswedan.
“Kami diskusi tidak hanya tantangan masalah Indonesia dan dunia hari ini, tapi kami juga berbicara, apa yang bisa kami lakukan bersama-sama ke depan,” ujar AHY seperti dikutip dari akun instagram @agusyudhoyono, Kamis (27/10).
AHY mengatakan, dalam pembicaraan dengan Surya Paloh, mereka berdua sepakat untuk selalu membangun komunikasi dan berkolaborasi. Ia yakin hasil yang diperoleh dengan kerjasama akan lebih baik. AHY mengklaim Demokrat bersama Nasdem akan bersama-sama melahirkan gagasan baru untuk kemajuan bangsa.
Saat ini Partai Nasdem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden. Sedangkan Demokrat meski belum mengumumkan deklarasi dukungan untuk mantan Gubernur DKI Jakarta itu, telah menyatakan dukungan secara lisan pada beberapa kesempatan. Demokrat bersama Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera telah membentuk tim kecil dalam menyusun strategi pemenangan Anies pada pilpres 2024 mendatang.
Ihwal pemilihan calon wakil presiden pendamping Anies pada pilpres, AHY mengatakan partainya masih akan melihat dinamika politik Tanah Air. Selain itu penetapan cawapres juga akan dilakukan pada waktu yang dianggap tepat.
“Tentu menunggu momentum, kemudian melihat momentum. Seringkali juga momentum itu dibuat bukan hanya ditunggu,” ujar AHY.
Lebih jauh ia mengatakan saat ini tim kecil masih merampungkan strategi pemenangan di pilpres nanti. Masing-masing partai juga tengah fokus membangun soliditas baik di internal partai maupun dengan koalisi.
“Kami tidak ingin tergesa-gesa, karena yang lebih baik adalah kami benar benar solid dan setelah itu hanya ada maju ke depan dan berlari bukan berhenti ataupun mundur ke belakang,” ujar AHY lagi.
Sebelumnya, Anies Baswedan telah mengumumkan tiga kriteria calon wakil presiden yang sedang ia cari. Selain punya kesamaan pandangan dan gagasan, cawapres incaran Anies haruslah yang memiliki elektabilitas baik dan berkontribusi dalam membangun koalisi.
Dalam tim kecil, Demokrat telah mengusulkan nama AHY sebagai cawapres potensial. Nama AHY disodorkan sesuai dengan hasil Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat September lalu. Dalam pertemuan itu para pimpinan Demokrat dari seluruh daerah sepakat untuk mengajukan AHY maju dalam pilpres 2024 baik sebagai capres maupun cawapres.
Sama halnya dengan Demokrat, PKS juga punya cawapres sendiri. Kepada tim kecil PKS mengusulkan nama mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Meski begitu kedua partai masih membuka opsi untuk menyetujui siapapun nama yang nantinya akan dipilih mendampingi Anies maju dalam pilpres.