Ukuran pemusatan data, merupakan suatu nilai yang didapat dari kumpulan data yang dipakai untuk mewakili keseluruhan data yang ada. Pada umumnya, ukuran pemusatan data terdapat pada penyajian data. Ukuran pemusatan data sendiri ada tiga yaitu mean, median, dan modus.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Penddidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, modus adalah data yang paling banyak banyak keluar atau muncul. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa mous merupakan data dominan dalam sebuah kumpulan data.
Modus banyak diterapkan para guru untuk mnegetahui berapa banyak siswa yang memeperoleh nilai tertentu. Modus secara sistematis dilambangkan Mo dan memiliki dua jenis yaitu modus data tunggal dan modus data kelompok.
Pada modus data tunggal, ada dua cara untuk menghitungnya. Bila data disajikan dalam bentuk tabel, cukup cari modusnya dengan melihat langsung pada kolom frekuensi. Sementara itu, bila disajikan dalam bentuk kumpulan data, susun data tersebut lalu cari data yang paling banyak
Pada modus data kelompok, cara menghitungnya berbeda dan memerlukan beberapa tahapan. Pada artikel ini, akan dibahas modus kelompok termasuk cara menghitungnya. Simak penjelasan di bawah ini.
Pengertian Modus Data Kelompok
Modus data kelompok merupakan jenis modus yang ditentukan dari nilai tengah kelas interval yang memiliki nilai terbanyak. Namun nilai yang dihasilkan masih berupa nilai kasar.
Agar nilai menjadi halus, digunakanlah rumus Mo = L = (di/d1 + d2))i
Cara Menghitung Modus Data Kelompok
Untuk menghitus modus data kelompok, rumus yang digunakan adalah:
Modus (Mo) =
Keterangan:
L = tepi bawah kelas modus
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas setelahnya
i = interval kelas = lebar kelas
Contoh Soal
Berikut ini beberapa contoh soal yang diambil dari berbagai sumber agar Anda lebih memahami cara menghitung modus data kelompok.
Contoh Soal 1
Nilai modus dari data pada tabel dibawah ini sama dengan …
Nilai | Frekuensi |
41 – 45 | 10 |
46 – 50 | 14 |
51 – 55 | 35 |
56 – 60 | 21 |
61 – 65 | 12 |
66 – 70 | 8 |
Jumlah | 100 |
Pembahasan:
Untuk menjawab soal ini, langkah-langkah yang harus ditempuh sebagai berikut:
1.Tentukan kelas modus yaitu kelas dengan frekuensi terbesar. Pada tabel di atas kelas modus berada pada interval 51 – 55 atau kelas 3.
2. Tentukan tepi bawah kelas modus yaitu TB = 51 – 0,5 = 50,5.
3. Tentukan d1 = 35 – 14 = 21.
4.Tentukan d2 = 35 – 21 = 14.
5. Tentukan interval kelas c = 55,5 – 50,5 = 5.M
maka modus data dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Contoh Soal 2
Carilah modus dari data interval di bawah ini. Berikut ini adalah tabel hasil panen jagung di Desa Mangunsuman:
Nilai | Frekuensi |
30-34 | 3 |
35-39 | 5 |
40-44 | 10 |
45-49 | 11 |
50-54 | 8 |
Pembahasan:
Maka modus dari data interval ini adalah 46.5
Contoh Soal 3
Data berikut mempunyai modus sama dengan …
Nilai | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
Frekuensi | 3 | 5 | 10 | 6 | 5 | 4 | 2 |
Pembahasan:
Modus berada pada nilai dengan frekuensi terbesar yaitu 6 (frekuensi = 10). Jadi modus = 6
Contoh Soal 4
Kelas | Frekuensi |
20-29 | 3 |
30-39 | 7 |
40-49 | 8 |
50-59 | 12 |
60-69 | 9 |
70-79 | 6 |
80-89 | 5 |