Kementerian Kesehatan menemukan sebanyak 95% pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal atau GGAPA yang menerima Fomepizole membaik. Sejauh ini, telah ada 246 vial obat tersebut digunakan untuk pasien.
Juru Bicara Kemenkes Syahril mengatakan sebanyak 87% atau sekitar 108 vial Fomepizole merupakan donasi dari negara lain. Sejauh ini, telah ada 17 rumah sakit di 11 provinsi yang mendapatkan Fomepizole.
"Ada perbaikan kondisi pasien setelah diberikan terapi pengobatan Fomepizole, ini membuktikan pengobatannya efektif menyembuhkan dan mengurangi perburukan gejala," kata Syahril dalam keterangan tertulis, Kamis (3/11).
Kemenkes tidak menjual obat secara langsung kepada masyarakat. Syahril mengatakan tujuan distribusi Fomepizole adalah untuk menyelamatkan anak yang terkena gangguan ginjal akut.
Fomepizole adalah obat penawar atau antidotum bagi kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) dalam pasien gangguan ginjal akut. Menurutnya, pernyataan tersebut telah disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Di sisi lain, kasus baru gangguan ginjal akut telah menurun sejak 18 Oktober 2022. Syahril menjelaskan hal tersebut disebabkan oleh imbauan Kemenkes kepada tenaga kesehatan dan apotek untuk tidak memberikan obat sirop kepada masyarakat.
Sedangkan ingginya jumlah kasus saat ini merupakan hasil dari keterlambatan pelaporan dari fasilitas kesehatan. Syahril mencatat sebagian besar kasus gangguan ginjal akut terjadi pada Agustus dan September 2022.
Berdasarkan paparan Kemenkes, 17 rumah sakit yang mendapatkan Fomepizole tersebar di 12 provinsi. Adapun, ada tiga provinsi yang mendapatkan Fomepizole terbanyak, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatra Barat.
Rumah sakit pertama yang mendapatkan Fomepizole adalah Rumah Sakit Umum Pusat Nasional atau RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo atau RSCM. Total Fomepizole yang didapatkan RSCM adalah 20 vial yang didatangkan pada 18 Oktober 2022 dan 20 Oktober 2022.
Secara total, ada tiga rumah sakit dengan jumlah Fomepizole lebih dari 10 vial sepanjang Oktober 2022. Ketiga RS tersebut yakni RSCM sebanyak 57 vial, RSUP M Djamil sejumlah 20 vial, dan Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita senilai 11 vial.
(Catatan redaksi: Judul artikel ini diubah pada Jumat (4/11) pukul 11.19 WIB karena Fomepizole bukan obat untuk diminum)