Perusahaan UEA Tawari RI Rudal Pesawat Tempur, Daya Jelajahnya 120 Km

Katadata
Rudal Al Tariq-LR dipamerkan di Indo Defence 2022, Rabu (2/11). Foto: Ameidyo Daud
5/11/2022, 16.37 WIB

Perhelatan Indo Defence 2022 menjadi ajang berbagai perusahaan menawarkan produk alat utama sistem persenjataan (alutsista) kepada Indonesia. Salah satunya, perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) yakni Edge Group.

Lewat anak usahanya yakni Al Tariq, mereka menawarkan rudal untuk pesawat tempur yang bisa mencapai sasaran sejauh 120 kilometer. Rudal bernama Al Tarik-LR ini cocok untuk digunakan dalam operasi saat cuaca buruk maupun malam hari.

"Ini diluncurkan dari udara untuk sasaran yang berada di darat," kata Chief Executive Officer (CEO) Al Tariq, Theunis Christoffel Botha kepada Katadata.co.id di sela-sela Indo Defence 2022 di Jakarta, Rabu (2/11).

Rudal ini masuk dalam jenis Precision Guided Munitions (PGM) yang didesain untuk rudal udara MK81 dan MK82. Rudal ini juga dirancang untuk memenuhi waktu operasional yang panjang serta mampu mencapai sasaran sejauh 120 kilometer dari ketinggian 12 ribu kaki.

"Bisa diisi oleh rudal dengan kekuatan kecil, sedang, dan besar," kata Botha.

Botha mengatakan, rudal Al Tariq ini menggunakan teknologi terbaru tahun 2022. Sistem dalam rudal ini bisa meningkatkan akurasi sasaran dengan tiga pencitraan yakni Teknologi Inframerah (IIR), Automatic Target Recognition (ATR), dan Laser Semi-aktif (SAL).

"Ini yang membuat unik. Tidak ada rudal lain di dunia dengan tiga sistem pencitraan, mayoritas biasanya hanya dua," kata Botha.

Mereka juga telah menawarkan langsung rudal ini kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Angkatan Udara (AU), hingga industri. Botha mengatakan dari pembicaraan, Indonesia merasa jenis rudal seperti ini cocok untuk digunakan untuk pesawat tempur RI.

"Apalagi rudal ini mudah untuk digunakan dan mudah dalam perawatan," kata Botha.

Al Tariq merupakan satu dari beberapa anak usaha Edge Group yang bermarkas di Abu Dhabi. Al Tariq sendiri bermitra dengan produsen asal Afrika Selatan yakni Denel Dynamics untuk mengembangkan teknologi dalam rudal mereka.