TNI Angkatan Laut (TNI AL) mengerahkan 14 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) siap tempur untuk mengamankan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November mendatang. Panglima Koarmada II Laksamana Muda TSNB Hutabarat mengatakan akan menggelar keamanan berlapis selama kegiatan.
"TNI AL yang merupakan Satuan Tugas Laut membagi kekuatannya berdasarkan sektor yang mengelilingi Pulau Bali, selain itu dilaksanakan juga pola pengamanan berlapis mulai dari pantai hingga menjauhi pantai menuju laut dan bersinggungan dengan pola sektor tadi," kata TSNB Hutabarat dalam keterangan resminya, dikutip Senin (14/11).
Selain 14 KRI siap tempur, TNI AL juga menerjunkan Pasukan Elit dari Kopaska. Ada juga pasukan Taifib Marinir, serta Penyelam Dislambair. Selain itu, unsur udara TNI AL yang memiliki kemampuan anti kapal selam saat ini telah siap digerakkan dari atas KRI.
Menurut Hutabarat, pasukan pangkalan TNI AL pun telah mempertebal pengamanan di pelabuhan. Pengamanan juga dilakukan di sejumlah lokasi strategis lainnya yang menjadi pintu masuk ke Pulau Dewata.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan belasan KRI tersebut telah melakukan pengamanan sejak Minggu (6/11) lalu. KRI akan dikerahkan hingga Sabtu (19/11) mendatang.
"Salah satu tugasnya melaksanakan hailing terhadap kapal-kapal yang melintas di wilayah ALKI II dan memastikan setiap sektor aman serta tidak ada ancaman bahaya apapun," kata Yudo. .
Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.