Anwar Ibrahim Janji Perbaiki Hubungan Tenaga Kerja dengan Indonesia

ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/nym.
Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sambas mengantre untuk menjalani pemeriksaan paspor menjelang diberangkatkan ke Malaysia melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Aruk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Selasa (18/10/2022).
Penulis: Ira Guslina Sufa
25/11/2022, 09.17 WIB

Perdana Menteri Malaysia yang baru Anwar Ibrahim berjanji akan memperbaiki hubungan ketenagakerjaan dengan pemerintah Indonesia. Hal itu disampaikan Anwar secara langsung pada Presiden Joko Widodo lewat sambungan telepon pada Kamis (24/11). 

Lewat akun media sosial twitter miliknya, Anwar mengatakan akan terus menjaga hubungan baik yang telah terjalin dengan Indonesia selama ini. Ia akan memprioritaskan sejumlah isu seperti perdagangan, investasi, kebudayaan dan juga ketenagakerjaan. 

“Beberapa isu yang tampak terbatas termasuk soal pekerja dapat diluruskan dengan cara yang bersih,” ujar Anwar kepada Jokowi seperti dikutip dari video yang diunggah akun @Anwaribrahim pada Jumat (25/11). 

Pernyataan Anwar soal tenaga kerja disampaikan atas respon terhadap dukungan yang diberikan oleh Presiden Jokowi. Anwar Ibrahim dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia pada Kamis (24/11) setelah mendapat mandat langsung dari Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah

Jokowi merupakan presiden pertama yang menyampaikan ucapan selamat. Anwar menyebut dukungan itu merupakan bentuk kedekatan hubungan Indonesia dan Malaysia. 

Selama ini persoalan tenaga kerja menjadi salah satu isu yang mencuat dalam hubungan Indonesia dan Malaysia. Pada Juli lalu pemerintah Indonesia sempat menyetop pengiriman tenaga kerja ke Malaysia. 

Halaman: