Partai Politik Terbelah Sikapi Perppu Penentuan Nomor Urut Pemilu

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Massa dari Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) berunjuk rasa di depan Kantor KPU, Jakarta, Rabu (14/12/2022).
Penulis: Ade Rosman
14/12/2022, 13.44 WIB

"PKS lebih sepakat dengan pilihan bisa tetap menggunakan nomor urut sesuai pemilu 2019; yaitu untuk PKS tetap no urut 8," kata Aboebakar.

Ia mengatakan, penggunaan nomor urut parpol yang sama dalam pemilu 2024 mendatang akan memudahkan dalam proses sosialisasi pada masyarakat. Meski begitu, Aboe mengatakan PKS tidak mempermasalahkan nomor urut berapapun nantinya. 

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengatakan pihaknya tetap akan menggunakan nomor urut yang sama seperti pemilu sebelumnya, yaitu nomor tiga.

"PDIP cenderung tetap akan menggunakan nomor tiga," kata Pacul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/12).

Di lain sisi, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, diundi ulang ataupun tidak, dari sudut pandangnya tetap sama-sama adil. Ia mengatakan, substansi dari penggunaan nomor lama agar irit logistik.

"Sama saja, sama-sama adil. Tinggal keputusan saja nanti kan keputusannya, misalnya, berdasarkan suara terbanyak partai-partai misalnya. Itu kan tetap saja hasilnya gitu. Jadi intinya kan demokrasi itu kemauan bareng-bareng," katanya, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/12).

Halaman:
Reporter: Ade Rosman