Breaking News: Jokowi Resmi Lantik Laksdya Muhammad Ali Jadi KSAL

Katadata
Pelantikan Laksdya Muhammad Ali di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/12). Foto: Andi M. Arief.
28/12/2022, 09.40 WIB

Presiden Joko Widodo resmi melantik Laksamana Madya Muhammad Ali sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL). Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/12).

Prosesi diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu Jokowi memimpin pembacaan sumpah jabatan.

" Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945," demikian bunyi sumpah yang dibacakan Muhammad Ali seperti dalam siaran Youtube Sekretariat Presiden.

Setelah itu, Muhammad Ali menandatangani berita acara pengangkatan sumpah jabatan. Prosesi dilanjutkan penyematan tanda kepangkatan oleh Jokowi.

Hadir dalam pelantikan tersebut, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Politk, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana Yudo Margono

Muhammad Ali saat ini menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I. Ia sebelumnya juga pernah menjadi ajudan Boediono saat menjadi Wakil Presiden. Ali merupakan perwira tinggi TNI kelahiran 9 April 1967.

Berdasarkan keterangan di laman resmi TNI, Muhammad Ali merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1989 angkatan ke-35. Ia telah melewati sejumlah pelatihan dan pendidikan militer seperti Dikpasiswa, Dikcawak Kasel dan Kursus Ausbildung Waffengerat U Boote 206 atau kursus kapal selam U-206 di Jerman pada 1997.

Ia juga tercatat pernah menjalani pendidikan Internasional PWO di Inggris pada 1998, International Submarine Warfare di Inggris pada 1999, dan Diklapa II Koum angkatan ke-14 pada 2000.  Selain itu ia merupakan lulusan Sekolah Staf dan Komando AL angkatan ke 40 pada 2003.

Di luar pendidikan militer ia telah meraih gelar Master untuk bidang Manajemen. Pati Bintang 3 ini mengawali karir di Perwira Depops KRI Sigalu-857 pada 1990. Ia kemudian bertugas di KRI Nanggala-401 pada 1992, KRI Nanggala-402 pada 1996.

Seiring waktu, Ali mulai menempati sejumlah posisi strategis. Ia menjadi komandan KRI Nanggala, menjadi staf khusus KSAL pada 2015 dan Waasrena KSAL pada 2017.