Kementerian Perhubungan akan menentukan lokasi bandara VVIP di dekat wilayah Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara pada Sabtu depan (21/1). Selain bandara, pemerintah akan mengevaluasi rencana pembangunan kereta api yang menghubungkan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dan IKN Nusantara.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan mengunjungi IKN Nusantara pada pekan ini. Tujuan kunjungan tersebut adalah menentukan kelanjutan rencana pembangunan bandara VVIP dan kereta bandara.
"Hari Sabtu aku ke sana lagi, aku akan temukan di sana," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (16/1).
Budi mengatakan infrastruktur perhubungan yang yang sudah pasti dibangun adalah pelabuhan di dekat IKN Nusantara. Pelabuhan tersebut akan menjadi alternatif akses Nusantara yang terhubung dengan Pelabuhan Semayang.
Alokasi anggaran untuk pembangunan pelabuhan tersebut mencapai Rp 200 miliar. Adapun, konsep pelabuhan tersebut adalah marina atau seperti Pelabuhan Sanur di Provinsi Bali.
Seperti diketahui, Pelabuhan Sanur memakan anggaran senilai Rp 398 miliar dan dapat menampung 26 kapal dengan bobot maksimal 116 gross ton (GT). Selain itu, Pelabuhan Sanur dapat melayani penumpang yang datang hingga 2.000 orang per hari.
Saat ini, pengunjung Nusantara dapat datang melalui jalur laut dan turun di dermaga privat milik ITCI. Waktu tempuh melalui jalur laut lebih cepat, yakni sekitar 60-90 menit. Pasalnya, pengujung diantar menggunakan kapal cepat dengan mesin berkekuatan 400 tenaga kuda.
Sebagai informasi, akses laut ke IKN Nusantara saat ini umumnya digunakan sebagai jalur logistik untuk mengantarkan komponen konstruksi dan alat berat dari Balikpapan ke Nusantara.
Selain kereta api dan kapal laut, IKN Nusantara dapat diakses melalui tiga jalur lainnya, yakni dua jalur tol dan satu jalur non tol. Adapun, akses jalan tol baru dapat dinikmati pada Juni 2024.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis Sumadilaga menjelaskan semua akses tersebut memiliki waktu tempuh yang berbeda-beda. Namun waktu tempuh tercepat akan dimiliki oleh akses jalan tol yang dijadwalkan rampung pada Juni 2024.
"Jalan tol yang dipersiapkan kurang lebih 1 jam dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan. Sekarang pakai jalan non tol ke sini 2 jam," kata Danis di IKN Nusantara, Jumat (13/1).