Curah hujan yang tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia belakangan ini menyebabkan ribuan sawah di daerah lumbung padi seperti Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang terendam banjir. Kondisi tersebut dikhawatirkan mengganggu masa panen.
Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggiling Padi dan Pengusaha Beras atau Perpadi Sutarto Alimoeso mengatakan adanya banjir di sejumlah daerah tersebut dapat mempengaruhi keterlambatan panen dan merusak kualitas beras.
Banjir di sejumlah daerah tersebut juga dapat memaksa petani untuk mempercepat panennya. "Bisa juga panennya dipercepat karena adanya banjir tersebut, kalau lahan padinya itu dianggap sebenarnya sudah matang, maka sudah bisa dipercepat, agar tidak rusak," ujar Sutarto kepada Katadata.co.id, Jumat (3/2).
Dia menuturkan, adanya banjir di sejumlah daerah sentra pangan tersebut diprediksi tidak berdampak terhadap kenaikan harga beras secara nasional. Menurutnya harga beras akan turun karena kualitas beras menjadi turun. "Kalau banjir justru kualitas berasnya menjadi turun. Harganya akan turun kalau kualitasnya jelek," kata dia.
Selain itu, dia mengatakan, persoalan lain yang sedang dihadapi saat ini adalah stok beras pelaku bisnis cenderung masih sangat minim karena panen raya belum terjadi secara serentak. Oleh sebab itu, petani berharap operasi pasar harus terus ditingkatkan.
"Sekarang, umumnya pelaku-pelaku bisnis termasuk penggiling padi umumnya ingin mengembalikan stok beras ke normal dulu. Misalnya di Jawa Timur normalnya itu sekitar 4.500 ton, sekarang baru sekitar 600-700 ton, berarti masih banyak kekurangannya," kata dia.
Sutarto berharap, banjir di sejumlah daerah-daerah tidak berlangsung dalam waktu yang lama, agar panen bisa berjalan dengan tepat waktu, dan kualitas berasnya juga bisa lebih baik. Pasalnya, jika panen terjadi dengan tepat waktu, artinya harga beras bisa secepatnya turun.
Kementan Bagikan Benih Gratis
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan hujan yang terus terjadi selama sepekan membuat air di irigasi meluap dan menggenangi sawah petani. Kementerian Pertanian akan menurunkan pompa untuk membantu menyurutkan sawah tersebut.
"Kita akan turunkan pompa-pompa besar bagi daerah yang masih bisa diselamatkan," ujarnya saat mengunjungi daerah banjir di Bekasi. "Satu minggu kedepan akan kita pantau, setelah mulai surut secepatnya kita lakukan tanam ulang".
Untuk lahan yang terdampak parah, Syahrul berjanji akan mengganti benih padi secara gratis dan mesin pompa air. Mentan memahami hal ini bukan sesuatu yang mudah, tetapi jika semua bergerak pasti semua dapat dilalui.
Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, berikut 10 provinsi yang paling sering hujan sepanjang 2022: