Golkar Buka Peluang Koalisi dengan Nasdem Dukung Anies di Pilpres 2024

ANTARA FOTO/Reno Esnir/nym.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) disambut oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) saat bertemu di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Penulis: Ira Guslina Sufa
28/3/2023, 14.50 WIB

Di sisi lain meski terus menjajaki kemungkinan kerjasama Doli mengatakan koalisi sesungguhnya menghadapi pilpres 2024 akan tergantung dari dinamika politik yang berkembang. Doli menyebut berbagai kemungkinan bisa saja terjadi ke depannya. 

"Sangat dimungkinkan dari hasil silaturahmi kalau ada yang sama ketemu ya kami membangun koalisi bersama. Bentuknya apakah ada (tambahan) parpol baru atau gabungan koalisi bersama itu kami lihat perkembangannya seperti apa," kata Doli lagi. 

Saat ini Partai Nasdem telah bergabung dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan bersama Partai Demokrat dan PKS. Koalisi Perubahan bersepakat mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Meski begitu belum ada nama calon wakil presiden yang ditunjuk. Koalisi menyerahkan keputusan nama cawapres pada Anies. 

Di sisi lain, Partai Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu bersama Partai Amanat Nasional dan PPP. Hingga kini KIB belum mendeklarasikan sosok calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung. Meski begitu, Golkar telah menyatakan akan mengusung Airlangga sebagai capres pada pilpres 2024. 

Bukan Silaturahmi Biasa

Manajer Riset dan Program The Indonesian Institute (TII) Arfianto Purbolaksono menilai kehadiran Airlangga Hartarto dalam buka puasa bersama dengan pimpinan Koalisi Perubahan untuk Persatuan bukan agenda silaturahmi biasa. Ia menilai pertemuan itu bukan tidak mungkin menjadi jalan bagi Golkar dalam menemukan kawan menghadapi pilpres. 

"Lebih dari itu, ada kebutuhan untuk mencari solusi terkait nama kandidat calon wakil presiden (cawapres) di antara kedua koalisi tersebut,” kata Arfianto. 

Dia menilai kedua koalisi sedang mencari solusi terkait kandidat cawapres karena selama ini yang beredar hanya para kandidat capres seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Arfianto menilai kesempatan kedua partai membuat koalisi besar masih terbuka lebar.

Selain itu dia menilai kehadiran Airlangga Hartarto dalam buka puasa bersama di kantor DPP Partai Nasdem merupakan cerminan dari pertemuan politik yang dinamis jelang pendaftaran nama capres-cawapres. Ia menyebut berbagai kemungkinan masih terbuka lebar hingga Komisi Pemilihan Umum membuka pendaftaran capres dan cawapres secara resmi pada Oktober 2023 mendatang. .

Halaman:
Reporter: Antara