PDIP Siap Gabung Koalisi Besar, Megawati Bersedia Jadi Tuan Rumah

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Ketua Bidang Politik dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani (kanan) berbincang dengan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto (kiri) saat Rapat Konsolidasi Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Jumat (3/3/2023).
Penulis: Ade Rosman
4/4/2023, 14.59 WIB

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani menyatakan setuju dengan wacana koalisi besar partai politik yang belakangan ramai diperbincangkan. Menurut Puan selama ada kesamaan di antara pihak-pihak terkait, PIDP bisa saja bergabung, 

"Koalisi itu sebenarnya bisa dilakukan jika kemudian visi dan misi atau cita-cita dari semuanya bersepakat untuk sama-sama melakukannya," kata Puan kepada wartawan usai Rapat Paripurna DPR, Selasa (4/3).

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku menemukan kesamaan pemikiran dengan empat ketua umum partai politik mengenai pemilihan presiden 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Prabowo usai lima ketua umum partai pendukung pemerintah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kantor DPP Partai Amanat Nasional, Minggu (2/4).

"Ternyata ada (kesamaan), kami merasakan ada frekuensi yang sama, ada kecocokan dan kalau dilihat dari pimpinan partai, kami sudah masuk dengan Cak Imin kami masuk timnya Pak Jokowi semua sekarang," kata Prabowo Subianto usai pertemuan. 

Jokowi yang dalam pertemuan tersebut menyambut baik wacana koalisi besar tersebut. Meski begitu, ia menyatakan tidak ikut campur dalam wacana tersebut.

"Saya hanya bilang cocok. Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai. Untuk kebaikan negara untuk kebaikan bangsa untuk rakyat, hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan itu akan lebih baik," kata Jokowi.

Puan mengatakan, dirinya telah menyaksikan pernyataan Jokowi tersebut. Menurutnya, PDIP pun setuju dengan pernyataan Jokowi.

"Saya nonton di TV pernyataan dari presiden, jadi, yang terbaik untuk bangsa dan negara yang terbaik untuk rakyat , tentu PDIP pasti akan mendukung hal tersebut," kata Puan.

Di sisi lain, ia menjelaskan absennya PDIP dalam pertemuan tersebut dikarenakan perwakilan partainya berhalangan hadir. Lebih jauh, Puan memastikan PDIP akan hadir jika ada agenda serupa di lain waktu. 

"Jadi bukannya tidak diundang, dan bukannya tidak mau hadir. Namun berhalangan hadir pada waktu itu," katanya.

PRESIDEN JOKOWI HADIRI SILATURAHMI RAMADHAN DPP PAN (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.)

Megawati Bisa Jadi Tuan Rumah 

Selain menyatakan sikap setuju dengan adanya rencana wacana koalisi besar, Puan mengatakan PDIP bisa saja menjadi tuan rumah dari pertemuan lanjutan koalisi besar. Dia menyebut Megawati Soekarnoputri bisa saja menjadi tuan rumah pertemuan para ketua umum partai politik terkait dengan Pemilu 2024 dan Pilpres 2024.

"Saya bersepakat dan tentu silaturahmi harus dilakukan siapa yang menjadi tuan rumah, ya, monggo saja. Kalau ada kesempatan PDI Perjuangan atau Ibu Megawati yang menjadi tuan rumahnya, jadi silakan," ujar Puan. 

Lebih jauh Puan menyebut pertemuan antara pimpinan partai politik bisa saja dilakukan kapan saja. Namun dia berharap pertemuan bisa dilakukan dalam suasana damai dan penuh kebersamaan. 

Secara terpisah, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pertemuan antar pimpinan partai pada Minggu (2/4) lalu menghasilkan pondasi koalisi tersebut. Di sisi lain ia menyebut koalisi besar tersebut membuka pintu bagi partai politik lain yang mau bergabung termasuk PDIP. 

"Terkait dengan kepemimpinannya di chapter berikut. Ya namanya politik, nanti masih ada chapter berikut," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (4/4). 

Airlangga menilai kepemimpinan di masing-masing partai politik dalam koalisi besar cukup cair. Menurutnya, Partai Golkar akan terus berkomunikasi intens dengan koalisi tersebut agar dapat menemukan bentuk koalisi. 

Reporter: Ade Rosman