Puncak peredaran uang dalam periode satu tahun diprediksi terjadi pada momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2023. Pada periode ini Bank Indonesia (BI) optimistis peredaran uang tunai mencapai 95 persen dari target.
“Dalam siklus peredaran uang dalam satu tahun, periode Ramadhan adalah puncak peredaran uang, rata- rata 25% dalam satu tahun,” ujar Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim dalam Layanan Penukaran Uang Pecahan Kecil di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu.
Marlison mengungkapkan BI telah merealisasikan sekitar Rp85 triliun atau 44% dari target penukaran uang tunai yang disiapkan, sebanyak Rp195 triliun untuk periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2023.
“Sejauh ini kami belum merasa untuk menambah, karena kami proyeksikan sampai mendekati Idul Fitri masih mencukupi,” katanya.
BI optimistis peredaran uang tunai selama periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2023 mencapai 95 persen dari target. Puncaknya mendekati keberangkatan pemudik, bersamaan dengan cairnya Tunjangan Hari Raya (THR).
BI mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2023 mencapai sebesar Rp8.300 triliun atau tumbuh 7,9 persen year on year (yoy).
Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 6,6 persen yoy, dan perkembangan aktiva dalam negeri bersih yang tumbuh sebesar 8,2 persen yoy.
“BI sudah memperkirakan berapa uang yang beredar dalam satu tahun, kita perkirakan periode mana saja yang puncak peredaran uang ini,” terang Marlison.
Selain menjelang lebaran, periode tertinggi kedua peredaran uang dalam satu tahun terjadi pada momen Natal dan Tahun Baru dengan persentase mencapai 20% dari total uang beredar dalam satu tahun.
Guna memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2023 ini, BI menyiapkan uang tunai sebesar Rp195 triliun pada periode 27 Maret 2023 hingga 20 April 2023, atau naik 8,22 persen yoy dari realisasi tahun 2022.
BI bekerja sama dengan perbankan menyediakan 5.066 titik layanan penukaran uang pada tahun ini, atau bertambah 377 titik dari tahun 2022 lalu.