Jalan Tol Layang MBZ Masih Ditutup Sementara Akibat Kecelakaan

ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/wsj.
Foto udara jalan tol layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) Cikampek arah ke Karawang yang ditutup sementara di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/5/2022). Menurut keterangan Jasa Marga, penutupan sementara jalan tol layang MBZ yang ke arah karawang tersebut akibat kepadatan kendaraan di Tol Jakarta-CIkampek di sekitar Karawang dan telah dibuka kembali pada pukul 16.39 WIB.
19/4/2023, 09.55 WIB

Jalan tol Layang MBZ di Simpang Susun Cikunir arah Cikampek ditutup sementara. Penutupan tersebut dilakukan akibat adanya kecelakaan.

Melansir akun Twitter TMC Polda Metro Jaya, hingga pukul 06.39 jalan Layang MBZ Tol Japek arah Cikampek masih mengalami penutupan sementara. Untuk pengguna jalan tol yang akan menuju arah tersebut, dialihkan ke bawah untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas.

Hingga pukul 08:52, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR melaporkan bahwa Tol Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed: Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) dari Cawang dan Kalimalang arah Cikampek masih dialihkan sementara ke ruas Tol Jakarta - Cikampek Jalur Bawah

Kemacetan cukup panjang terpantau sejak Rabu (19/4) dini hari. Di mana, ekor kemacetan mengular hingga Cawang, Jakarta Timur, sebagaimana dilansir dari laman Ntmc Polri, hari ini (19/4).

Akibat kemacetan tersebut, sejumlah kendaraan pun dialihkan ke ruas Tol Becakayu dan kemacetan terjadi di pintu keluar Gerbang Margajaya Dua yang merupakan akses keluar menuju Tol Jakarta-Cikampek. Kemacetan terjadi hingga satu kilometer lebih. Petugas PT Jasa Marga pun diterjunkan ke lokasi untuk mengurai kemacetan.

Berdasarkan pantauan di ruas Tol Jakarta-Cikampek pada Rabu (19/4) dini hari, kepadatan kendaraan mobil pribadi dan bus sudah terlihat di KM 10 di Simpang Susun Cikunir. Kecepatan kendaraan dari arah Jakarta yang menuju ke Cikampek hanya 20 kilometer per jam.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan atau Kemenhub memprediksi puncak arus mudik terjadi pada H-4 hingga H-1 saat lebaran Idul Fitri atau jatuh pada 18-21 April 2023. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengimbau masyarakat agar mengatur waktu mudik sehingga tidak ada penumpukan atau kemacetan.

“Begitu ada penyesuaian waktu cuti bersama maka ada kemungkinan terjadi lonjakan penumpang sejak 18 April malam. Oleh karena itu kami minta masyarakat untuk mudik lebih awal dan menghindari puncak arus mudik,” ujar Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Pitra Setiawan dalam siaran pers, Senin (17/4).