Panitia seleksi telah mengumumkan 45 nama yang lolos proses seleksi administratif atau tahap pertama, dalam proses pemilihan calon anggota dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Mereka yang lolos berhak mengikuti seleksi tahap kedua, yakni masukan dari masyarakat, rekam jejak, dan penilaian makalah.
Proses seleksi ini digelar untuk mengisi dua jabatan komisioner baru non-ex officio OJK periode 2023 - 2028.
Berita mengenai proses seleksi calon anggota dewan komisioner OJK menjadi artikel terpopuler atau top news Katadata.co.id pada Kamis (27/4). Simak juga berita menarik lainnya, seperti inspeksi terhadap restoran di Labuan Bajo setelah makanan yang hendak dihidangkan untuk Presiden Joko Widodo ketahuan mengandung formalin.
Berikut Top News Katadata.co.id:
1. 45 Nama Calon ADK OJK Lolos Seleksi Tahap Pertama, Ini Daftarnya
Sebanyak empat puluh lima nama calon anggota dewan komisioner OJK yang lolos seleksi administratif nantinya akan melalui tahapan seleksi lebih lanjut.
Proses seleksi ini untuk mengisi dua jabatan komisioner baru, yakni Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya, merangkap Anggota Dewan Komisioner. Kemudian Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto, yang juga merangkap Anggota Dewan Komisioner.
Melansir hasil pengumuman hasil seleksi tahap pertama, calon anggota dewan komisioner OJK memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Bahkan, ada beberapa calon yang berasal dari internal OJK.
2. Tim Likuidasi Telusuri Aset Reksa Dana Milik Wanaartha Life
Tim likuidasi PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) mengatakan sedang menelusuri temuan aset lain milik Wanaartha Life berupa investasi yang ditempatkan di reksa dana.
Ketua Tim Likuidasi Wanaartha Life Harvardy Muhammad Iqbal mengatakan aset reksa dana tersebut nantinya akan ditinjau oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) di tengah proses likuidasi yang saat ini masih terus berjalan.
"Kalau tanah, bangunan, kendaraan, sudah tahu semua. Yang perlu dicari itu dana-dana yang ada di bank dan reksa dana yang datanya ada di manajer investasi," katanya kepada Katadata.co.id, dikutip Kamis (27/4).
Harvardy menyebut bahwa timnya sudah menyurati bank dan manajer investasi pada awal bulan Februari 2023 yang lalu. Bahkan, katanya, sudah ada yang memberikan tanggapan.
3. Restoran di Labuan Bajo Disidak Usai Temuan Formalin di Makanan Jokowi
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap restoran yang ada di Labuan Bajo.
Mereka ingin memastikan keamanan makanan kepada tamu dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT ASEAN di daerah ini pada 9 hingga 11 Mei 2023 mendatang.
Meski demikian, sidak juga dilakukan usai temuan formalin pada makanan yang hendak dihidangkan kepada Presiden Joko Widodo. Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, mengatakan pihaknya tak ingin melihat restoran menyajikan bahan berbahaya kepada tamu.
"Kami ingin Labuan Bajo aman dan nyaman bagi tamu ASEAN Summit, supaya makanan yang disajikan aman dari segi kesehatan," kata Yulianus di Labuan Bajo, Rabu (27/4) dikutip dari Antara.
4. Saham BRI Sentuh Rekor Tertinggi, IHSG Ditutup Menguat 0,51%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dalam zona hijau pada akhir perdagangan Kamis (27/4). Terdapat kenaikan 0,51% yang membawa indeks berakhir pada level 6.945. Volume perdagangan mencapai 23,8 miliar dengan nilai transaksi Rp 11,1 triliun dan frekuensi perdagangan mencapai 1,59 juta kali.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all time high) pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.
Saham BBRI ditutup naik Rp 125 atau 2,49% ke level Rp 5.150, dengan rentang pergerakan Rp 4.990-5.150 per saham.
Adapun bank pelat merah tersebut berhasil mencetak laba bersih Rp 15,56 triliun pada kuartal I 2023. Angka tersebut naik 27,37% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 12,21 triliun.
5. BCA Raup Laba Bersih Rp 11,5 Triliun di Kuartal Pertama 2023, Naik 43%
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih senilai Rp 11,5 triliun pada kuartal pertama 2023. Perolehan laba tersebut tercatat naik 43% secara tahunan (year on year/YoY).
BCA mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) selama kuartal I 2023 sebesar 28,0% secara tahunan menjadi Rp 18,5 triliun. Pendapatan selain bunga tumbuh 5,6% yoy menjadi Rp 6,3 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 6,9% yoy. Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp 24,8 triliun atau naik 21,5% yoy.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan pertumbuhan didorong oleh ekspansi volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman, imbal hasil yang lebih tinggi dari penempatan dana pada obligasi negara.
Hal ini sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan nasional, serta kenaikan pendapatan fee dan komisi selaras dengan peningkatan jumlah transaksi.