Transaksi Nontunai Nirsentuh di Tol akan Diterapkan pada Mudik 2024

ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/tom.
Foto udara sejumlah kendaraan yang menuju Jakarta antre di Gerbang Tol Cikampek Utama 2, Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/4/2023).
Penulis: Nadya Zahira
11/5/2023, 08.56 WIB

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR berencana menerapkan sistem transaksi nontunai nirsentuh nirhenti atau multi lane free flow (MLFF) pada mudik Lebaran 2024. Hal itu bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di gerbang tol.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga, Triono Junoasmono, mengatakan, sistem MLFF saat ini masih dalam tahap persiapan dan finalisasi konsep. Penerapan MLFF pada mudik Lebaran 2024 akan dilakukan secara bertahap dan tidak langsung diterapkan di semua jalan tol.

"Insya Allah akan diterapkan saat mudik lebaran 2024, jadi begitu kami nanti melakukan uji coba dan hasilnya baik, harapan kami segera juga langsung bisa kami laksanakan secara bertahap," ujar Triono saat ditemui awak media di Kantor PUPR, Jakarta, Rabu (10/5).

Triono mengatakan, Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT menargetkan dalam waktu dekat ini akan melakukan uji coba sistem MLFF Bali. Dia berharap, setelah uji coba tersebut berhasil, sistem transaksi nontunai itu juga bisa segera dapat diimplementasikan di semua jalan tol.

"Jadi, awalnya kita mulai dari Bali. Mudah-mudahan setelah itu kami akan secara bertahap untuk keseluruhan ruas dan mudah-mudahan trennya cukup baik, saat ini sedang persiapan teknis, jadi mulai pemasangan gantry-nya, kameranya, dan peralatannya," ujarnya.

Dia menyampaikan, ada sebanyak 40 ruas jalan tol di Indonesia yang akan menerapkan sistem MLFF tersebut, dan ruas-ruas tol yang akan mengimplementasi MLFF sudah ditentukan. Hanya saja, dia belum bisa menyebutkan nama-nama ruasnya

"Kalau nanti setelah kami evaluasi berjalan dengan lancar, kami akan replikasi di ruas-ruas yang lain. Jadi kami ada sekitar 40 ruas jalan tol yang akan kami terapkan MLFF," kata dia.

Sejalan dengan penyiapan sistemnya, regulator juga tengah menyiapkan aturan legalnya dalam bentuk peraturan pemerintah atau PP. Triono mengatakan, PP tersebut sedang disiapkan dan harapannya bisa diselesaikan pada Juni ini.

"Nah, tentunya kami tidak bisa sendiri karena ini ada hubungannya dengan penalti, sampai ujungnya nanti seperti apa, kami bekerja sama dengan Korlantas dan ini sedang berjalan juga," tuturnya.

Selama masa sosialisasi, Triono mengatakan, BPJT masih akan menyediakan jalur untuk pengguna jalan yang mau membayar dengan kartu uang elektronik. Selain itu, pengguna jalan bisa mendapatkan sosialisasi saat mengisi ulang kartu uang elektronik di mini market.

Dalam sistem MLFF, pengguna jalan tol harus memasang aplikasi Cantas di gawainya. Setelah itu, pengguna jalan tol harus melakukan registrasi, mendaftarkan kendaraan, dan menghubungkan Cantas dengan sumber dana.

Selama masa sosialisasi sistem MLFF, Triono mengatakan, BPJT masih akan menyediakan jalur untuk pengguna jalan yang mau membayar dengan kartu uang elektronik. Selain itu, pengguna jalan bisa mendapatkan sosialisasi saat mengisi ulang kartu uang elektronik di mini market.

Dalam sistem MLFF, pengguna jalan tol harus memasang aplikasi Cantas di gawainya. Setelah itu, pengguna jalan tol harus melakukan registrasi, mendaftarkan kendaraan, dan menghubungkan Cantas dengan sumber dana.

Reporter: Nadya Zahira