Top Stories: Fokus Bisnis Pertashop, Kinerja Keuangan Cinema XXI

ANTARA FOTO/Syaiful Arif/foc.
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Modular atau Pertashop di rest area KM 678 B Teras Dipa Bandar Kedungmulyo, Jombang, Jawa Timur, Senin (17/4/2023).
12/7/2023, 12.03 WIB

Paguyuban pengusaha Pertamina Shop atau lebih dikenal sebagai Pertashop, ingin memiliki izin menjual BBM jenis Pertalite atau RON 90 dengan harga non-subsidi. Mereka juga menginginkan Pertashop menjadi pangkalan untuk menjual gas elpiji tiga kilogram.

Menanggapi tuntutan tersebut, PT Pertamina menegaskan bisnis kemitraan Pertashop fokus pada distribusi produk BBM non-subsidi Pertamax, hingga produk lain, seperti bright gas dan pelumas.

Berita mengenai tanggapan Pertamina kepada pengusaha Pertashop menjadi salah satu artikel dengan minat baca yang tinggi, atau Top Stories Katadata.co.id, pada Selasa (11/7).

Selain berita tersebut, simak juga artikel Top Stories lainnya seperti cek data mengenai kerugian ajang balap motor di Mandalika, serta riset mengenai strategi model belanja online di TikTok.

Berikut Top Stories Katadata.co.id:

1. Ini Jawaban Pertamina Soal Keluhan Pengusaha Pertashop

PT Pertamina menegaskan bisnis kemitraan Pertashop berfokus pada distribusi produk BBM non-subsidi Pertamax, serta produk lainnya seperti bright gas dan pelumas.

Juru Bicara Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan pihaknya mengapresiasi usulan pengusaha Pertashop. Meski begitu, dia mengatakan penjualan BBM bersubsidi, seperti pertalite dan elpiji 3 kg, diatur secara ketat oleh negara. Tujuannya, agar alokasi distribusi kuota tahunan dapat tepat sasaran.

"Kewenangan energi bersubsidi ada di pemerintah, maka kami akan lihat bagaimana ke depan karena harus dikoordinasikan juga dengan regulator," kata Fadjar lewat pesan singkat pada Selasa (11/7).

Fadjar menjelaskan, pembangunan Pertashop bertujuan memberikan kemudahan akses kepada masyarakat di desa untuk mendapat BBM, dengan harga jual relatif sama di pelosok daerah.

Simak penjelasan Pertamina mengenai keluhan pengusaha Pertashop.

2. Cek Data: Bagaimana Ajang Balap Motor di Mandalika Berujung Rugi?

Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang mengelola kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata Mandalika terlilit utang. Ajang balapan motor seperti MotoGP dan Superbike World Championship (WSBK) ternyata mendatangkan rugi.

Mandalika diresmikan sebagai KEK pariwisata pada 2017. Pembangunan kawasan yang juga disebut “The Mandalika” ini diperkirakan menghabiskan biaya total US$300 juta atau sekitar Rp4,5 triliun (kurs Rp 15.065 per dolar AS).

Sebagian besar atau 78,5% dari total biaya tersebut dibiayai lewat utang dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). AIIB adalah bank yang bermarkas di Cina yang membiayai berbagai proyek infrastruktur di Asia.

AIIB memberikan fasilitas utang untuk pembangunan Mandalika setelah ITDC menjamin 92,7% lahan yang dibangun bebas dari sengketa tanah.

Masalahnya, Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-bangsa (OHCHR) menemukan AIIB tidak melakukan uji tuntas atau due diligence atas jaminan ITDC ini.

Catatan atas laporan keuangan ITDC pada 2022 menunjukkan perusahaan ini masih dalam proses sidang terkait pembatalan dua hak penggunaan lahan (HPL). Selain itu, ITDC juga masih menjalani dua sidang gugatan kepemilikan tanah di Mandalika.

Simak cek data lengkap mengenai ajang balap motor di Mandalika berujung rugi.

3. Jaksa Tolak Pembelaan Johnny Plate Soal Fasilitas Rp 17 M di Kasus BTS

Jaksa Penuntut Umum atau JPU menilai bantahan terdakwa Johnny Gerard Plate, yang menyebut tidak menerima fasilitas setara Rp 17 miliar terkait perkara korupsi Tower Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo 2020-2022, adalah tidak benar.

Bantahan itu disampaikan Johnny dalam eksepsi atau nota keberatan yang dibacakan di sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (4/7) pekan lalu.

Dalam jawabannya, Jaksa menyebut surat dakwaan yang dibacakan di persidangan telah menguraikan runutan perkara yang melibatkan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu. Dalam uraian dakwaan, Jaksa menyebut keterlibatan Johnny tergambar dengan jelas.

Ketahui lebih lengkap tanggapan jaksa terhadap eksepsi terdakwa Johnny G. Plate yang membantah terima fasilitas Rp 17 miliar terkait kasus BTS.

4. Riset: Saingi Shopee dan Lazada, TikTok Pakai 2 Model Belanja Online

TikTok Shop dinilai menawarkan dua model berbelanja online di tengah persaingan dengan Shopee, Lazada hingga Tokopedia, menurut laporan Momentum Works. Salah satunya yakni live streaming atau siaran langsung.

Momentum Works menilai, pemahaman mengenai strategi yang diterapkan oleh TikTok Shop ketimbang pesaing seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia penting bagi pelaku usaha.

“Merek atau brand mapan, investor, logistik, dan pemangku kepentingan ekosistem lain perlu memutuskan berapa banyak sumber daya pemasaran, operasional, dan distribusi yang akan diinvestasikan di setiap platform,” kata Momentum Works dalam keterangan pers, Selasa (11/7).

“Merek baru perlu memutuskan apakah TikTok Shop menawarkan jalan pintas untuk tumbuh dan setiap orang perlu membangun kemampuan atau menemukan mitra yang dapat diandalkan jika TikTok Shop akan tetap ada,” tulis Momentum Works.

Lihat hasil riset Momentum Works mengenai dua model berbelanja online yang diterapkan TikTok Shop.

5. Cinema XXI Melantai di BEI Agustus, Pendapatan Capai Rp 4,4 T di 2022

Perusahaan pengelola bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia pada awal Agustus nanti. Cinema XXI sudah memulai proses penawaran awal atau bookbuilding mulai 10 sampai 14 Juli 2023.

Perusahaan melepas sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham atau setara 10% dengan rentang harga IPO Rp 270 sampai dengan Rp 288 setiap saham. Dengan begitu, bila mengacu pada rata-rata harga tertingginya, perusahaan yang akan tercatat dengan kode saham CNMA ini berpotensi meraup dana IPO Rp 2,40 triliun.

Bagaimana kinerja keuangannya? Merujuk prospektus yang dipublikasikan, Cinema XXI mencatatkan kerugian Rp 25,58 miliar pada kuartal pertama 2023. Pendapatan bioskop pada kuartal pertama 2023 senilai Rp 530,27 miliar, naik 30,30% dibandingkan periode yang sama tahun sebelum Rp 406,94 miliar.

Pendapatan perusahaan pada kuartal pertama yaitu Rp 883,25 miliar dari sebelumnya Rp 635,65 miliar. Pendapatan tersebut harus tertekan beban dan biaya operasi hingga Rp 866,63 miliar pada kuartal pertama 2023.

Cek analisa lengkap mengenai Cinema XXI yang akan melantai di BEI Agustus mendatang.