Diskusi Generasi Muda Golkar Ricuh, Wartawan Dipukul dan Kena Lempar

ANTARA FOTO/Andri Saputra/nym.
Sejumlah penari bersiap menampilkan tarian Soya-soya untuk mengiringi sejumlah bakal calon legislatif (bacaleg)Êdari Partai Golkar untuk mendaftar ke Kantor KPU Provinsi Maluku Utara, Kota Ternate, Maluku Utara, Minggu (14/5/2023).
Penulis: Ade Rosman
26/7/2023, 16.40 WIB

Acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) bertajuk 'Selamatkan Partai Golkar! Menuju Kemenangan Pileg 2024' yang berlangsung di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/7) siang diwarnai kericuhan. Sekelompok orang mendatangi lokasi dan langsung memprotes dan meminta agar diskusi dihentikan. 

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id di lokasi, sekitar pukul 14.10 WIB terjadi keributan di luar lokasi. Segerombolan orang berpakaian bebas melakukan aksi premanisme dan mengaku kader Partai Golkar.

Gerombolan itu kemudian meminta para awak media yang tengah mengambil gambar untuk menghentikan kerja jurnalistik. Salah seorang kameramen TV pun dipukul saat tengah mengambil gambar.

"Kamera dipukul, sama dagu saya juga kena pukul," kata jurnalis tersebut. 

Kondisi di lokasi sempat menurun tensinya, sebelum beberapa waktu kemudian kembali memanas. Kelompok yang mendesak pembubaran acara kemudian mengusir media sampai melempar kursi ke arah awak media yang ada di lokasi.

"Kalau saya sudah mulai bicara. Mati semua," kata salah seorang yang mengusir awak media yang tengah berada di lokasi.

Di tengah tensi yang masih panas itu, Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Patar Mula Bona pun tiba di lokasi kejadian. Ia meminta kelompok yang melakukan intimidasi menghentikan aksinya. 

"Saya mendapat laporan bahwa di sini ada terjadi cekcok. Jadi saya mau pastikan di wilayah saya, khususnya di Polsek Metro Tanah Abang, tidak boleh ada keributan. Jelas?" kata Patar Mula. 

Patar pun menginstruksikan agar kegiatan dapat dilanjutkan. Sesuai agenda para tokoh muda yang menjadi pemateri adalah Andi Sinulingga, Ridwan Hisjam, dan Max Richard Krey.  Namun diskusi tidak jadi dilakukan dan diganti menjadi konferensi pers. 

Adapun diskusi digelar di tengah adanya desakan dari eksponen pendiri Golkar agar segera digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa untuk memilih Ketua Umum Golkar yang baru menggantikan Airlangga Hartarto. 

Reporter: Ade Rosman