Gempa dengan kekuatan 6,8 skala Richter terjadi Jumat malam (8/9) di Maroko. Sedikitnya 2.100 korban tewas dalam gempa bumi, dengan 2.400 orang terluka, kata lembaga penyiaran pemerintah, seperti dikutip Reuters.
Tim penyelamat memperingatkan jumlah korban kemungkinan masih akan bertambah, seiring proses evakuasi yang terus berjalan.
Menurut Survei Geologi AS, gempa tersebut merupakan lindu terkuat yang melanda wilayah di sekitar kota kuno Marrakesh dalam satu abad terakhir.
Pemberitaan mengenai gempa bumi yang melanda Maroko, menjadi salah satu artikel pada akhir pekan dengan minat baca tinggi atau Top Stories. Selain itu, simak juga target PLN mengenai operasional PLTS Terapung, serta kritik Presiden Jokowi kepada negara maju mengenai pendanaan transisi energi.
Berikut Top Stories Katadata.co.id:
1. 2.000 Orang Tewas Akibat Gempa Maroko, Menara Masjid dan Desa Hancur
Sebanyak lebih dari 2.000 orang tewas akibat gempa bumi di Maroko. Para penyintas bermalam di tempat terbuka di Pegunungan High Atlas.
Gempa menghancurkan desa-desa. Dua menara masjid roboh akibat gempa yang terjadi Jumat malam (8/9). Para warga masih mencari korban selamat yang terkubur di lereng, di mana rumah-rumah dari batu bata lumpur, batu, dan kayu kasar retak akibat gempa.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan 2.012 orang tewas dan 2.059 orang terluka, termasuk 1.404 orang dalam kondisi kritis. Survei Geologi AS mengatakan gempa tersebut berkekuatan 6,8 skala Richter dengan pusat gempa sekitar 72 km.
Kota tua bersejarah Marrakesh mengalami kerusakan parah. Di desa Amizmiz dekat pusat gempa, petugas penyelamat mengangkat puing-puing dengan tangan kosong. Batu-batu yang runtuh menghalangi jalan-jalan sempit. Di luar rumah sakit, sekitar 10 jenazah tergeletak dalam selimut sementara kerabat yang berduka berdiri di dekatnya.
Ketahui lebih banyak mengenai gempa Maroko.
2. PLN Targetkan PLTS Terapung Cirata Beroperasi Oktober 2023
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan pembangunan PLTS terapung Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) di Purwakarta, Jawa Barat, akan segera rampung.
Menurut Darmawan, PLTS ini akan rampung pada akhir Oktober 2023. "Saat memperingati Hari Listrik Nasional, PLTS dapat diresmikan." kata dia Sabtu (9/9), dikutip dari Antara.
PLTS ini merupakan hasil kolaborasi antara subholding PLN Nusantara Power dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab, Masdar. Proyek dengan nilai investasi Rp 1,7 triliun itu diklaim dapat menyerap lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal.
PLTS terapung ini dibangun di atas Waduk Cirata di atas area seluas 200 hektare. PLTS ini memiliki 13 blok dengan lebih dari 340 ribu solar panel dan mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dengan kemampuan melistriki lebih dari 50 ribu rumah.
Simak penjelasan Darmawan mengenai target PLTS Terapung Cirata.
3. Kapolri Sebut Ada Potensi Pidana Baru dalam Polemik Hotel Sultan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan ada potensi pidana baru dalam kasus sengketa lahan Hotel Sultan. Menurut Listyo, pidana baru itu meliputi pidana umum dan tindak pidana korupsi (tipikor).
Ia menjelaskan, potensi pidana baru itu muncul dari tertundanya eksekusi terhadap lahan Hotel Sultan. "Kami melihat ada keputusan yang bersifat eksekutorial tetapi tidak dilaksanakan oleh PT Indobuildco sehingga ini memunculkan potensi pidana baru," kata dia, Jumat (8/9).
Ia mengatakan polisi siap mengawal proses ambil alih lahan dari PT Indobuilco milik Pontjo Sutowo yang dimenangkan oleh pemerintah. Ia menegaskan pemerintah sudah menang dalam berbagai gugatan perdata melawan Pontjo Sutowo yang merupakan pemilik PT Indobuilco.
Kemenangan tersebut menjadikan pemerintah sebagai pemilik atas lahan yang di atasnya berdiri Hotel Sultan tersebut. "Hak Guna Bangunan (HGB) milik PT Indobuilco sudah berakhir sehingga tanah itu kembali menjadi milik negara," kata dia.
Ketahui lebih banyak mengenai potensi pidana baru dalam polemik Hotel Sultan.
4. 3.780 Jiwa Terdampak Gempa Magnitudo 6,3 di Donggala Sulteng
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPDP Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan bahwa sedikitnya 3.780 jiwa terdampak gempa bumi di Kabupaten Donggala pada Sabtu (9/9). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG merilis gempa bumi tersebut berkekuatan Magnitudo 6,3.
"Sebanyak 1.028 KK atau 3.780 jiwa di Kabupaten Donggala terdampak gempa bumi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng Andy A. Sembiring seperti dikutip dari Antara, Minggu (10/9).
Menurut Andy, berdasarkan laporan sementara terdapat 323 jiwa yang memilih untuk mengungsi, baik mendirikan tenda pengungsian mandiri maupun ke titik pengungsian. Warga di daerah itu masih waspada terhadap gempa bumi susulan.
Ia mengatakan warga mengungis di enam titik pengungsian. Warga tersebut terdiri dari 16 bayi, 30 balita, 40 warga lanjut usia, 68 anak - anak, satu orang ibu hamil, dua disabilitas, dan dua orang sakit.
Simak dampak gempa magnitudo 6,3 di Donggala, Sulteng.
5. Jokowi Kritik Negara Maju: Pendanaan Transisi Energi Hanya Retorika
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan komitmen pendanaan dari negara maju untuk percepatan transisi ekonomi yang menggunakan energi rendah karbon masih sebatas retorika. Hal itu diungkapkan Kepala Negara dalam pertemuan sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di New Delhi, India, Sabtu (9/9).
“Komitmen pendanaan negara maju masih sebatas retorika dan di atas kertas, baik pendanaan iklim US$ 100 miliar per tahun maupun fasilitas pendanaan loss dan damage,” kata Jokowi.
Berdasarkan keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, di hadapan para pemimpin G20, Jokowi menekankan percepatan transisi ekonomi rendah karbon menjadi salah satu upaya untuk mengatasi peningkatan suhu bumi yang diprediksi terus meningkat dalam lima tahun ke depan.
“Bumi kita tengah sakit, pada bulan Juli lalu, suhu dunia capai titik tertinggi dan diprediksi akan terus naik dalam lima tahun ke depan, ini akan sulit ditahan, kecuali dunia mengadangnya secara masif dan radikal,” ujarnya.
Simak kritik lengkap Presiden Jokowi kepada negara maju soal pendanaan transisi energi.