Sudirman Said: Koalisi Anies - Cak Imin Masih Terbuka untuk Demokrat

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.
Pasangan bacapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kanan) dan Muhaimin Iskandar (kedua kanan) disambut buruh pekerja saat menghadiri Rakernas II KSPSI di Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Penulis: Yuliawati
16/9/2023, 17.49 WIB

Juru Bicara Anies Baswedan Sudirman Said mengatakan pintu Koalisi Perubahan akan terus terbuka untuk Partai Demokrat.

Pasangan bakal calon presiden (bakal capres) Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden (bakal cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ini diusung oleh Koalisi Perubahan yang beranggotakan Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Jadi kita sangat terbuka, bahkan dalam berbagai kesempatan Pak Anies dan Pak Muhaimin sempat juga mengatakan memiliki harapan besar kepada Partai Demokrat, walaupun tidak bersama-sama dengan koalisi, kita bekerjasama dalam agenda-agenda besar yang pasti kita memerlukan banyak tenaga," kata Sudirman Said di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, Sabtu (16/9).

Sudirman juga mengatakan membangun Indonesia tidak mungkin bisa dilakukan hanya oleh presiden dan wakil presiden, karena itu pihaknya membuka pintu bagi semua pihak untuk membangun bangsa bersama Koalisi Perubahan.

"Membangun bangsa ini, menata bangsa ini, pekerjaan yang sangat besar sekali, tidak mungkin cukup diselesaikan oleh dua individu, namanya Capres-Cawapres begitu pun tiga partai," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasional Demokrat atau NasDem Effendy Choirie menyatakan partainya akan menyambut baik Partai Demokrat jika partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono itu kembali mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.

"Kami terbuka dan kami justru berpikir siapapun, partai apapun, Demokrat sudah mengatakan mundur, kalau balik lagi ya 'Marhaban'. Selamat kembali lagi, silahkan," kata Effendy di NasDem Tower Jakarta Pusat, Selasa (5/9).

Partai Demokrat telah menyatakan menarik dukungan untuk Anies Baswedan. Penarikan dukungan didasari pada manuver Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang menjodohkan Anies dengan Ketua Umum PKB Anies Baswedan. Dengan penarikan dukungan itu, Partai Demokrat pun menyatakan keluar dari KPP yang diisi oleh NasDem dan PKS.

Dalam Pileg 2019, Partai NasDem mendapatkan 12,66 juta suara (9,05 persen) dan 59 kursi di DPR, PKB mendapatkan 13,57 juta suara (9,69 persen) dan 58 kursi dan PKS meraih 11,49 juta suara (8,21 persen) dan 50 kursi di DPR.

Total perolehan suara ketiga parpol Koalisi Perubahan pada Pileg 2019 sebanyak 37,72 juta suara. Sedangkan, koalisi tiga parpol ini total memiliki 167 kursi atau jauh di atas ketentuan batas minimal 115 kursi di DPR sebagai syarat presidential threshold.

KPU berencana memajukan jadwal pendaftaran capres-cawapres, dari semula mulai 19 Oktober menjadi 10-16 Oktober 2023.

Reporter: Antara