Pertamina Raih Katadata Corporate Sustainability Awards

Katadata/Zaenuddin
Sebanyak 29 perusahaan dalam tujuh sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta perusahaan negara (BUMN) memperoleh penghargaan “Katadata Corporate Sustainability Awards (KCSA) 2023” pada Selasa (26/9/2023).
Penulis: Yandi M. Rofiyandi
27/9/2023, 13.43 WIB

PT Pertamina (Persero) meraih "Katadata Corporate Sustainability Awards 2023". Penghargaan ini merupakan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang menerapkan menciptakan sistem yang berkelanjutan serta berbagai inisiatif untuk meningkatkan dampak positif bagi lingkungan.

“Perusahaan menerapkan tata kelola baik/GCG untuk mencapai keunggulan daya saing berkelanjutan. Hasil penerapan GCG sepanjang 2022 mendapatkan penilaian 95,06% yang masuk ke dalam kategori sangat baik. Hasil penilaian ini meningkat dibandingkan 2021,” demikian keterangan Katadata Insight Center (KIC) dalam pemberian penghargaan pada 26 September 2023 di Jakarta. 

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan KIC dalam penghargaan ini di antaranya komitmen dan inovasi perusahaan dalam aksi hijau seperti transisi energi bersih. Demikian juga aksi korporasi dalam merealisasikan langkah produksi yang rendah emisi, pembiayaan berkelanjutan, dan sebagainya. 

Di tahun ini, Katadata memberikan anugerah “Katadata Corporate Sustainability Awards” ke perusahaan di tujuh sektor, yaitu keuangan (finance), pertambangan (mining), perkebunan (plantation), makanan dan minuman (food and beverage), transportasi & logistik (transportation and logistic), bahan kimia (chemicals), dan energi (energy).

Strategi Pertamina Sambut Transisi Energi

PT Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060. Perusahaan BUMN ini mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian sustainable development goals (SDG's). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social & governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Pertamina  telah menyiapkan strategi untuk menyambut transisi energi dan mengubah model bisnisnya ke bisnis yang lebih ramah lingkungan. Hal ini dengan diversifikasi produk ke energi terbarukan seperti panas bumi hingga revamping kilang untuk memproduksi BBM hijau.

"Kalau hanya bergantung terhadap energi fosil pasti tinggal tunggu sunset. Karena itu sejak 2020 bahkan sebelumnya, kami sudah menyiapkan bagaimana akselerasi transisi energi hijau," ujar Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini. 

Pertamina berkomitmen menjaga prospek bisnis yang berkelanjutan dengan memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian alam, perlindungan terhadap  lingkungan hidup serta kontribusinya terhadap terwujudnya kemandirian masyarakat.

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Pertamina telah menetapkan sejumlah inisiatif strategis, antara lain: pemberdayaan masyarakat berkelanjutan; berwawasan pelestarian lingkungan; inisiatif strategis terkait strategi bisnis; serta dilaksanakan secara tuntas (termasuk penyediaan prasarana, perilaku, tata nilai, dan membekali dengan pengetahuan/keterampilan).

Pertamina juga berupaya mendapatkan sertifikasi untuk menjalankan bisnis sesuai standar keberlanjutan. Pertamina berhasil memperoleh sertifikat ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, ISO 45001:2018, dan memperoleh penghargaan PROPER dengan rating Emas. 

Emma mengungkapkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, korporasi dan masyarakat dalam pelestarian lingkungan bisa menjadi kunci mencapai tujuan keberlanjutan. "Tak hanya menjalankan aktivitas bisnis dan operasi yang lebih ramah lingkungan. Pertamina juga berkolaborasi dengan banyak pihak, baik itu KLHK, institusi pendidikan hingga masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan," ujar Emma.

Pertamina menjalin kerja sama dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) untuk mengembangkan Pertamina Sustainable Energy Center (Pusat Energi Berkelanjutan) di IKN. Kolaborasi tersebut bertujuan untuk mendukung tercapainya target net zero emossion pada 2060. 

Pengembangan kawasan Pertamina Sustainable Energy Center berada dalam wilayah perencanaan 5 di IKN. Adapun fasilitas yang akan dimiliki kawasan tersebut, antara lain Pertamina Sustainability Academy, Pertamina Training Insititute, Pertamina Research dan Innovation Center for Sustainable dan Low Carbon Technologies.  Kawasan tersebut juga akan memilki Pertamina Vocational Education Center, Shared Green Infrastructure, laboratorium, dan sustainability start-up hub.

Tentang Katadata Corporate Sustainability Awards 2023

Dalam rangkaian acara Katadata SAFE (Sustainability Action for the Future Economy) 2023, Katadata memberikan apresiasi “Katadata Corporate Sustainability Awards”. Penilaian tersebut dilakukan terhadap perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan beberapa perusahaan negara (BUMN) yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. 

Pada tahun ini, Katadata memperluas penilaian dari sebelumnya tiga sektor menjadi tujuh sektor industri. Ketujuh industri tersebut, yaitu keuangan, pertambangan, perkebunan, makanan dan minuman, transportasi dan logistik, bahan kimia, dan energi.

Penilaian utama “Katadata Corporate Sustainability Index” berdasarkan pada ketersediaan data setiap perusahaan dari Laporan Keberlanjutan (sustainability report) terbaru dan dapat diakses melalui situs perusahaan per Juni 2023.

Perusahaan-perusahaan menyiapkan laporan keberlanjutan tersebut sesuai dengan standar Global Reporting Initiative (GRI). Laporan keberlanjutan itu juga untuk memenuhi persyaratan dari Peraturan OJK (POJK) No. 51/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik dan SEOJK No, 16/2021 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.

Secara umum, Katadata menilai aspek ESG (environmental, social, dan governance), yang meliputi sub-aspek pelaporan biaya lingkungan hidup, material ramah lingkungan, energi, keanekaragaman hayati, emisi, limbah dan efluen. Selanjutnya aspek lain yang dinilai, yaitu pengaduan lingkungan, air, pembiayaan (khusus sektor keuangan), ketenagakerjaan dan masyarakat, tata kelola berupa sertifikasi dan keberagaman dewan direksi. 

Selain menghargai komitmen perusahaan di sektor sustainability, pemberian apresiasi ini juga untuk mendorong perusahaan agar memaparkan data-data secara lengkap. Hasil penilaian tersebut bentuk dukungan terhadap pembiayaan berkelanjutan dari lembaga pembiayaan, serta rujukan untuk bisnis berkelanjutan dari hulu hingga hilir.

SAFE Forum 2023 akan menghadirkan lebih dari 40 pembicara yang akan mengisi 15 lebih sesi dengan berbagai macam topik. Mengangkat tema "Let's Take Action", #KatadataSAFE2023 menjadi platform untuk memfasilitasi tindakan kolaboratif dari berbagai pemangku kepentingan yang disatukan oleh misi menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih hijau. Informasi selengkapnya di sini.