Top News: Hoaks Jokowi Pidato Bahasa Mandarin, Polemik Gibran di PDIP
Sebuah video berisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang berpidato menggunakan bahasa Mandarin, menimbulkan polemik di media sosial. Jokowi sebelumnya memang tak pernah berpidato panjang lebar menggunakan bahasa Mandarin, sedangkan video ini memiliki durasi lebih dari satu menit.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menegaskan bahwa video tersebut merupakan bentuk disinformasi. Sebab, video tersebut identik secara visual dengan dokumen orisinil, tetapi telah disunting sedemikian rupa yang diduga memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).
Penjelasan Kominfo mengenai video pidato Presiden Jokowi berbahasa Mandarin menjadi salah satu artikel terpopuler, dan masuk Top News Katadata.co.id. Selain itu, simak juga bagaimana pemilik J&T Express menjadi milarder setelah perusahaannya masuk bursa Hong Kong, serta polemik mengenai posisi Gibran di PDIP.
Berikut Top News Katadata.co.id:
1. Viral Video Jokowi Berpidato Pakai Bahasa Mandarin, Ini Kata Kominfo
Viral di media sosial video yang menampilkan Presiden Jokowi alias Joko Widodo berpidato dalam bahasa Mandarin. Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo menegaskan konten ini tidak benar atau disinformasi.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel A Pangerapan menegaskan video Presiden Jokowi berpidato dengan bahasa Mandarin itu merupakan hasil suntingan atau dikenal dengan istilah editan.
Video yang beredar tersebut disertai narasi ‘Jokowi berbahasa Mandarin’. “Itu hasil suntingan yang menyesatkan,” kata Semuel di Kantor Kominfo di Jakarta, dikutip dari keterangan pers, Kamis (26/10).
Berdasarkan hasil penelusuran Tim AIS Kominfo, video Presiden Jokowi berbahasa Mandarin itu sama dengan konten yang diunggah oleh kanal YouTube The U.S. - Indonesia Society atau USINDO pada 13 November 2015. dalam video pidato yang asli, Jokowi berpidato tidak menggunakan bahasa Mandarin.
Semuel mengatakan video tersebut identik secara visual, tetapi telah disunting sedemikian rupa yang diduga memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) deepfake.
2. Listing di Hong Kong, Pendiri J&T Express Jadi Miliarder Baru
Perusahaan logistik J&T Global Express Ltd memulai debutnya di papan utama Bursa Hong Kong setelah menyelesaikan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) terbesar kedua di kota tersebut tahun ini.
IPO tersebut membuat pendiri perusahaan, Jet Lee, menjadi miliarder baru dengan kekayaan US$ 1,5 miliar menurut Bloomberg Billionaires Index.
Pada awal perdagangan, harga saham J&T naik 0,17% menjadi HK$12,02 per saham, pada Jumat (27/10) pagi. Perusahaan kurir yang menyediakan jasa pengiriman untuk toko-toko online seperti Shein, Pinduoduo, dan Shopee ini berhasil mengumpulkan dana sebesar US$500 juta atau sekitar Rp 7,95 triliun dalam IPO ini.
Jet Lee, yang memiliki 11% saham di J&T, adalah miliarder Cina terbaru yang tercipta dari lonjakan belanja online dalam dua dekade terakhir. Menurut Bloomberg, Jet Lee mendirikan J&T setelah menghabiskan lebih dari 15 tahun di perusahaan pembuat ponsel pintar asal Cina, OPPO, dan membantu mengembangkan operasinya di Asia Tenggara.
Setelah mendirikan J&T di Jakarta pada 2015, operasi perusahaan ini berkembang ke seluruh wilayah Asia Tenggara. Pada 2020, J&T masuk ke pasar Cina. Mengutip prospektus IPO perusahaan, pada 2022 J&T menguasai lebih dari 20% pangsa pasar industri pengiriman ekspres di Asia Tenggara.
3. PDIP Sebut Gibran Bukan Lagi Kader, Begini Penjelasan Dewan Kehormatan
Ketua Bidang Kehormatan DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Komarudin Watubun menjelaskan partainya kini tak lagi menganggap Gibran Rakabuming Raka sebagai bagian dari kader. Komarudin mengatakan partai telah melakukan kajian atas sikap para kader dalam menghadapi pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.
Menurut Komarudin status Gibran sebagai kader PDIP telah berakhir sejak ia resmi mendaftar sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto di pemilihan presiden. Sikap Gibran itu berbeda dengan partai yang telah resmi mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di pilpres.
“Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi Cawapres dari KIM,” ujar Komarudin dalam keterangan resmi yang dikutip, Jumat (27/10).
Menurut Komarudin, aturan di internal partai sudah sangat jelas terhadap kader dalam menghadapi pileg dan pilpres. Dalam beberapa kesempatan pengurus dan juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa seluruh kader harus tegak lurus dengan keputusan partai.
4. Beda Sikap PDIP Soal Status Gibran dan Potensi Kecewa Para Kader
Pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tak satu suara menanggapi status Gibran Rakabuming Raka sebagai kader usai resmi mendaftar sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Hingga kini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum memutuskan sikap akhir partai.
Ketua Bidang Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat PDIP Komarudin Watubun menyatakan secara umum saat ini Gibran sudah tidak lagi menjadi kader partai banteng. Hal itu lantaran Gibran sudah tidak lagi mengikuti keputusan partai.
"Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi cawapres dari KIM," kata Komarudin dalam keterangan resmi seperti dikutip Jumat (26/10).
Menurut Komarudin, aturan di internal partai sudah sangat jelas terhadap kader dalam menghadapi pileg dan pilpres. Dalam beberapa kesempatan pengurus dan juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa seluruh kader harus tegak lurus dengan keputusan partai.
5. Laba Emiten Koleksi Lo Kheng Hong CFIN Melesat 845%, Dekati Target
Emiten koleksi Lo Kheng Hong, PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) membukukan laba bersih periode berjalan Rp 717,48 miliar pada sembilan bulan 2023. Torehan laba tersebut melonjak 845,54% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 75,88 miliar.
Manajemen memprediksi laba sepanjang 2023 Rp 790 miliar. Artinya laba saat ini mendekati prediksi laba sepanjang 2023 yaang ditargetkan perusahaan.
"Prediksi profit sepanjang 2023 Rp 790 miliaran dan ini tetap meski sudah tercapai Rp 717 miliar," kata Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo kepada Katadata.co.id, dikutip Jumat (27/10).
Menelisik laporan keuangannya, pendapatan usaha mencapai Rp 1,82 triliun. Perolehan pendapatan Clipan Finance Indonesia naik 66,23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelum Rp 1,09 triliun.