Atap Stasiun Kereta Cepat dan LRT Bocor, BUMN Karya Diminta Perbaiki
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bersama LRT Jabodebek dan KCIC berkoordinasi dengan kontraktor pembangunan Stasiun Kereta Cepat Halim dan Stasiun Cawang untuk melakukan perbaikan di kedua stasiun tersebut.
Koordinasi dilakukan setelah sejumlah plafon di kedua stasiun bocor akibat curah hujan yang tinggi pada Sabtu (4/11) malam. Kendati demikian, kondisi tersebut tidak mengganggu area pelayanan secara keseluruhan.
"Kontraktor pembangunan di Stasiun LRT Cawang dikerjakan oleh Adhi Karya, sedangkan untuk di area Stasiun LRT Halim , Stasiun Kereta Cepat Halim dilakukan oleh Wijaya Karya," ujar Vice President Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan tertulis, Minggu (5/11).
Selanjutnya, menurut dia, pihak-pihak terkait segera melakukan investigasi dan perbaikan area yang terdampak demi kenyamanan penumpang.
Hari ini, kondisi cuaca cerah dan pelayanan di Stasiun LRT Jabodebek Cawang dan Halim berlangsung normal. "Adhi Karya dan WIKA Konstruksi sudah mulai memperbaiki saluran air stasiun yang terdampak hujan lebat kemarin dan diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat," kata Joni.
Joni mengatakan, KAI memohon maaf jika ada ketidaknyamanan yang terjadi karena hujan lebat di sekitar area Stasiun Cawang dan Halim.
Menurut dia, KAI, KCIC, LRT Jabodebek bersama para kontraktor juga akan menyisir dan mengidentifikasi titik-titik lainnya di seluruh stasiun LRT Jabodebek serta stasiun kereta cepat untuk mengantisipasi kejadian serupa.
"KAI bersama pihak – pihak terkait telah melakukan komunikasi dan kordinasi serta bergerak cepat agar pelayanan dan fasilitas yang diberikan pada penumpang optimal." tutup Joni.