Grup band asal Inggris, Coldplay akan menggelar konser di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Rabu (15/11). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan. okupansi hotel berbintang di sekitar kawasan Gelora Bung Karno telah mencapai 100%.
Sandiaga mengatakan dampak ekonomi dari konser tersebut cukup besar. Ia memproyeksikan total penonton konser Coldplay dalam tur "Music of the Spheres World Tour" tersebut dapat mencapai 80.000 orang. "Jumlahnya tinggi karena banyak juga wisatawan mancanegara yang datang menonton konser Coldplay. Dampak ekonomi konser ini akan kami hitung," ujar Sandiaga di Gedung DPR, Selasa (14/11).
Ia masih memverifikasi dampak dari konser Coldplay. Menurut dia, konser band-band ternama internasional dapat menggerakkan ekonomi nasional.
Sandiaga menaksir konser Coldplay akan mendatangkan perputaran ekonomi mencapai US$ 75 juta atau sekitar Rp 1,17 triliun. Setiap penonton diperkirakan mengeluarkan dana antara US$ 1.000 sampai US$ 1.500.
Ia menekankan bahwa konser Coldplay hanya akan berlangsung sehari di dalam negeri. Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh faktor perizinan di Indonesia. Oleh karena itu, menurut dia, pemerintah akan membenahi izin terkait penyelenggaraan acara seperti konser.
Sandiaga mengatakan pemerintah akan melakukan uji coba terhadap digitalisasi perizinan penyelenggaraan event. "Coldplay hanya memilih satu hari di sini dan lebih dari satu hari di negara lain karena perizinan, baik dari kemudahan, waktu, dan biaya perizinan tersebut," kata Sandiaga di Istana Kepresidenan, Selasa (1/8).
Sandiaga mengatakan uji coba digitalisasi perizinan event tersebut akan dilakukan pada September 2023. Politisi PPP ini berkomitmen untuk mengevaluasi program digitalisasi perizinan tersebut secara periodik untuk memudahkan pelaku usaha.
Digitalisasi perizinan tersebut secara khusus akan diterapkan pada pendaftaran acara di enam lokasi. Akan tetapi, Sandiaga tidak menjelaskan lebih lanjut enam lokasi yang disebut.