Top News: Daftar UMP 2024, Harta Prajogo Pangestu Geser Bos TikTok
Pemerintah provinsi dari 34 daerah mulai mengumumkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) yang berlaku pada 2024. Penentuan UMP merupakan hasil kesepakatan tiga pihak, antara pelaku usaha, buruh, dan pemerintah daerah.
Perhitungan kenaikan UMP akan menggunakan formula sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023.
Secara umum, besaran UMP 2024 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan 2023, tetapi besarannya bervariasi.
Kenaikan UMP menjadi salah satu artikel terpopuler dan menjadi bagian dari Top News Katadata.co.id. Selain infformasi mengenai UMP 2024, simak juga berita mengenai profil Bank Saqu, serta posisi PDIP yang masih mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berikut Top News Katadata.co.id:
1. Daftar Lengkap UMP 2024 di 34 Provinsi, Daerah Mana Paling Tinggi?
Pemerintah provinsi dari 34 daerah mulai mengumumkan besaran Upah Minimum Provinsi yang berlaku pada 2024. Penentuan UMP merupakan hasil kesepakatan tripartit antara dunia usaha, kelompok buruh dan pemerintah daerah. Kenaikan UMP disusun dengan menggunakan formula yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023.
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker Indah Anggoro Putri menjelaskan besaran UMP yang sudah ditetapkan di tiap provinsi sudah mulai diserahkan kepada Kementerian secara bertahap.
Menurut dia, besaran UMP pada 2024 yang berlaku di seluruh provinsi mayoritas mengalami kenaikan dengan besaran yang bervariasi.
"Kenaikan UMP secara persentase terendah 1,2% dan tertingginya di 7,5%,” ujar Indah dalam keterangan pers, Selasa (21/11).
Kementerian Ketenagakerjaan memberikan batas terakhir kepada pemerintah daerah untuk mengumumkan upah minimum provinsi atau UMP 2024 paling lambat pada hari ini, Selasa (21/11).
Jika mengacu formula yang ditetapkan pemerintah dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi nasional tahun depan, kenaikan UMP maksimal sebesar 4,36%.
2. Profil Bank Saqu, Gurita Grup Astra Gaet Orang Terkaya dari Hong Kong
Layanan perbankan digital besutan Astra Group bersama Welab Sky dan PT Bank Jasa Jakarta (BJJ), resmi meluncurkan layanan digital bernama Bank Saqu pada Senin (20/11).
Presiden Direktur Bank Jasa Jakarta, Leo Koesmanto, mengatakan lahirnya Bank Saqu berawal dari Bank Jasa Jakarta yang saat ini sudah diakuisisi oleh Grup Astra yakni Astra Financial.
"Porsi saham Astra Financial dan Welab Sky masing-masing 49%," kata Leo Koesmanto kepada wartawan di Menara Astra, Jakarta, Senin (20/11).
Leo mengatakan kehadiran Bank Saqu memberikan pengalaman perbankan dengan inovasi teknologi kepada pengguna. Ia menyebut Bank Saqu diciptakan untuk mempermudah masyarakat, khususnya solopreneur atau pengusaha tanpa karyawan dalam mengelola uang, baik secara pribadi maupun bisnis.
3. Puan Sebut PDIP Masih Dukung Jokowi, Ada Opsi Evaluasi Strategi Ganjar
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani menyatakan partainya hingga kini masih menjadi partai utama pendukung Presiden Joko Widodo bersama wakil presiden Ma’ruf Amin. Hal itu menurut Puan tidak berubah sejak awal Jokowi menjadi presiden di 2014 hingga sekarang.
"Pak Jokowi merupakan presiden dari PDIP, yang kemarin kami usung dan kami dukung. Jadi posisi sampai hari ini masih seperti itu," katanya di Kompleks Parlemen Senayan seperti dikutip Selasa (21/11).
Menurut Puan sebagai partai pendukung, PDIP tidak hanya mengawal tetapi juga memberikan otokritik kepada Jokowi. Hal itu dilakukan untuk memastikan pemerintah bekerja dengan baik dan berorientasi pada masyarakat.
"Sehingga memang sebanyak-banyaknya, sebesar-besarnya adalah untuk kepentingan rakyat," ujar Puan.
4. Mengenal ORIDA, Mata Uang yang Pernah Mewarnai Perjalanan Indonesia
Pada awal kemerdekaan, pemerintah Republik Indonesia merancang mata uang yang memiliki identitas bangsa, yakni Oeang Republik Indonesia (ORI). Namun, ada satu mata uang yang agaknya terlupakan dari ingatan sejarah masyarakat Indonesia, yaitu ORIDA.
Patut diingat, pada awal kemerdekaan, mata uang yang digunakan di wilayah Indonesia terdiri dari empat mata uang, antara lain mata uang sisa zaman kolonial Belanda yaitu uang kertas De Javasche Bank.
Lalu, uang yang disiapkan Jepang sebelum menguasai Indonesia, yaitu De Japansche Regering dengan satuan gulden (f), yang dikeluarkan pada 1942. Kemudian, Dai Nippon emisi 1943 pecahan 100 rupiah. Terakhir, Dai Nippon Teikoku Seibu emisi 1943 bergambar Wayang Orang Satria Gatot Kaca bernilai 10 rupiah, dan gambar Rumah Gadang Minang bernilai 5 rupiah.
Meski empat uang ini berlaku, pemerintah tetap mempersiapkan lahirnya mata uang yang memiliki identitas Indonesia.
5. Prajogo Pangestu Jadi Orang Terkaya ke-4 di Asia, Geser Bos Tiktok
Prajogo Pangestu terdaftar di jajaran orang terkaya ke-4 di Asia versi Forbes Real Time Billionaire pada Selasa (21/11). Untuk berada di peringkat tersebut, ia menggeser posisi bos Tiktok Zhang Yiming.
Putra pedagang karet ini memiliki nilai kekayaan bersih sebanyak US$ 44,3 miliar atau setara dengan Rp 684,10 triliun. Prajogo kini berhasil masuk ke jajaran 30 besar orang terkaya dunia.
Pundi-pundi kekayaannya makin bertambah usai perusahaannya PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini.
Sebagaimana diketahui, BREN melantai di BEI pada 9 Oktober 2023 dengan melepas 4,01 miliar saham ke publik atau setara 3% dari jumlah saham beredar. Dengan harga penawaran umum Rp 780 per unit, melalui aksi korporasi itu, Barito Renewables Energy meraih dana segar Rp 3,13 triliun.