Kasus Covid-19 di Jakarta Naik, Dinkes: Musim Pancaroba Jadi Penyebab

Yale Medicine
Ilustrasi, virus Covid-19 subvarian Eris atau EG.5.
16/12/2023, 20.45 WIB

Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan bahwa jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta per 13 Desember 2023 mencapai 365 kasus.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, kasus positif ditemukan sebanyak 57 kasus pada 11 Desember 2023. Kemudian pada 12 Desember 2023, terdapat 127 kasus dan pada 13 Desember ada 131 kasus.

"Kasus kematian pada 1-10 Desember sebanyak 2 kasus, sedangkan kasus kematian pada 11-13 Desember sebanyak 0 kasus," kata Ngabila dikutip dari Antara, Sabtu (16/12).

Dinkes DKI Jakarta menyebut peralihan musim atau pancaroba menjadi salah satu penyebab naiknya angka kasus Covid-19 selain dua faktor lainnya yang juga menjadi pendorong kasus tersebut terus meningkat.

"Jadi ada tiga faktor yaitu pertama pancaroba atau peralihan musim, sehingga imunitas seseorang menurun akibat udara yang lembab," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama.

Lalu faktor kedua terkait imunitas tubuh manusia. Antibodi Covid-19 mulai menurun enam bulan sesudah vaksinasi Covid-19.

Faktor ketiga, adanya mutasi virus atau varian baru. Meski virus bermutasi sehingga lebih cepat menular tetapi gejala yang muncul seharusnya tidak lebih berat.

Lebih lanjut, Ngabila menegaskan bahwa fokus pemerintahan yakni melindungi kelompok rentan dengan cara melengkapi vaksinasi dan melakukan deteksi kesehatan.

Mengingat, sejak Covid-19 dinyatakan sebagai endemi pada Juni 2023, tanggung jawab utama ada pada diri masing-masing. Pemerintah juga akan tetap mengimbau dan menyediakan vaksinasi COVID-19.

"Kemudian memperketat protokol kesehatan (prokes) memakai masker dan mencuci tangan untuk mencegah terkena paparan Covid-19. Lalu, untuk mencegah keparahan dan kematian pada kelompok rentan, maka perlu dilakukan vaksinasi Covid-19," kata dia.

Reporter: Antara