Jokowi Salurkan BLT El Nino Rp400 Ribu, Siapkan Bantuan Cadangan Beras

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/tom.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada pedagang di Pasar Kranggot Kota Cilegon, Selasa (12/9/2023).
27/12/2023, 18.17 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) El Nino di Kabupaten Banyuwangi. Penyaluran BLT senilai Rp 400 ribu untuk masing-masing penerima itu dilaksanakan di dua lokasi, yakni Kantor Pos Kecamatan Genteng dan Pasar Ragojampi di sela-sela kunjungan kerja ke Jawa Timur pada Rabu (27/12). 

Jokowi menyampaikan BLT El Nino diberikan untuk meningkatkan daya beli masyarakat karena kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok. “BLT El Nino ini digunakan karena ada kenaikan barang, beras yang naik dikit, ini dipakai untuk menutup itu,” kata Jokowi dalam siaran pers Sekretariat Presiden.

Presiden menilai pemberian BLT kepada para penerima bisa meningkatkan daya beli masyarakat. Meski begitu ia mengakui manfaat pemberian BLT belum akan dirasakan dalam waktu singkat. Saat ini, penyaluran BLT El Nino masih terus dilakukan kepada sekitar 18 juta penerima manfaat.

Bantuan Cadangan Beras

Selain pemberian BLT El Nino yang disalurkan kepada masyarakat dalam dua tahap, masing-masing Rp 200 ribu pada November dan Desember, Jokowi mengatakan pemerintah juga menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah sebanyak 10 kilogram. Bantuan ini mulai diberikan sejak September 2023.

“Nanti Januari, Februari, Maret 2024 yang 10 kilogram dilanjutkan lagi,” kata Jokowi.

Jokowi juga memastikan stok cadangan pangan nasional berada dalam kondisi aman. Dia menyebut ada 1,4 juta ton cadangan pangan yang tersedia hingga akhir tahun 2023.

"Biasanya kan hanya 800 ribu ton - 1,2 juta ton, ini sudah 1,4 juta ton. Ini akan ketambahan lagi, ada yang masuk lagi, tapi sampai akhir tahun 1,4 juta ton," ujar Jokowi.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Pemerintah kini tengah mematangkan rencana pengadaan 1,5 juta ton beras impor untuk menjalankan program pemberian bantuan beras 10 kilogram (kg) mulai Januari sampai dengan Juni 2024. Bantuan penyaluran beras ini menyasar kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Guna memperlancar arus pengiriman beras impor, pemerintah akan mengatur mekanisme insentif berupa potongan bea masuk kepada Perum Bulog selaku pihak importir senilai Rp 450 per kilogram (kg). Adapun selisih kekurangan tersebut bakal dibayar oleh Kementerian Keuangan.

pemberian stimulus itu bertujuan untuk menjaga harga beras tetap terjangkau di tengah kurs rupiah yang kian mendekati Rp 16 ribu per dolar Amerika Serikat (AS).

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu