Bulog Pastikan Stok Beras Aman untuk Bulan Puasa dan Lebaran 2024

ANTARA FOTO/Reno Esnir/nz
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (tengah), Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurti (kanan) dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo (kiri) melihat beras yang di jual di Sentra Nusantara di Kompleks pergudangan modern Perum Bulog, Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (30/12/2023).
Penulis: Agung Jatmiko
30/12/2023, 15.54 WIB

Perusahaan Umum Bulog memastikan stok beras aman untuk menghadapi periode bulan puasa atau Ramadan, serta Lebaran tahun depan. Hal ini dikatakan Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi saat meninjau fasilitas pergudangan milik Bulog.

"Kami sudah mempersiapkan dengan sebaik mungkin positioning Perum Bulog, sehingga saat ini Bulog siap menjalankan tugasnya sebagai operator utama guna menjalankan penugasan pengelolaan pangan dari Pemerintah," kata Bayu, dilansir dari Antara, Sabtu (30/12).

Ia menjelaskan, stok beras Bulog saat ini tercatat sebanyak 1,6 juta ton. Ini terdiri stok yang ada sebanyak 1,15 juta ton, ditambah dengan beras impor yang dalam perjalanan. Menurutnya, stok ini cukup untuk menghadapi pergantian tahun, serta Ramadan, dan Lebaran 2024.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, selain kecukupan stok, kualitas beras Bulog pun dijamin jauh lebih baik dibandingkan dahulu.

"Dulu kan masih banyak komplain seolah-olah beras Bulog pecah, ada kutu. Itu tidak ada lagi, sudah kami periksa, dan dapat dipastikan beras yang digunakan untuk operasi stabilisasi pasokan dan harga pasar atau SPHP, kualitasnya tidak berbeda dengan beras premium, itu yang perlu kami sosialisasikan," kata pria yang kerap disapa Tiko tersebut.

Bayu menjelaskan, sejak diberlakukannya modernisasi, kualitas beras Bulog semakin terjamin. Penyalurannya pun bisa terlaksana dengan cepat pada situasi darurat, atau untuk mengatasi kebutuhan lonjakan permintaan beras dan pangan lainnya.

Salah satu bentuk modernisasi yang dilakukan oleh Bulog, adalah melengkapi gudang dengan fasilitas mesin rice to rice (RtR). Ini merupakan mesin yang berfungsi memproses beras sesuai kualitas yang diinginkan dan reprocessing beras dalam rangka menjaga mutu dan kualitas beras.

Selain itu, gudang Bulog juga telah menerapkan warehouse management system atau WMS, sistem perangkat lunak atau perangkat keras yang digunakan untuk mengelola operasi pergudangan. Sistem ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan, serta tantangan yang mungkin dihadapi dalam penyimpanan, distribusi, dan manajemen inventori beras di gudang.

Terkait dengan pengamanan pasokan, sebelumnya Bulog telah mendapatkan tawaran impor beras dari sejumlah negara, totalnya 4 juta ton. Dengan impor tersebut, Bulog memastikan stok Cadangan Beras Pemerintah atau CBP akan aman hingga Juni 2024.

Bayu menjelaskan, Indonesia mendapatkan tawaran untuk mengimpor beras dari Thailand sebanyak 2 juta ton, yang terdiri dari skema antar pemerintah dan antar bisnis, masing-masing 1 juta ton.

Kemudian, Bulog juga mendapatkan tawaran untuk mengimpor beras dari India sebanyak 1 juta ton, serta tawaran impor dari Pakistan, Vietnam, dan negara lain sebanyak 1 juta ton.