Dana Desa Jadi Sorotan Debat, Muhaimin Janjikan Rp 5 Miliar per Desa

ANTARA FOTO//M Risyal Hidayat/tom.
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Penulis: Happy Fajrian
21/1/2024, 21.18 WIB

Dana desa mendapat sorotan para calon wakil presiden dalam debat yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (21/1). Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka berjanji untuk meningkatkan dana desa jika terpilih.

Muhaimin berjanji untuk menaikkan dana desa menjadi Rp 5 miliar, dari saat ini sebesar Rp 1 miliar per desa, sebagai strategi membangun desa agar tidak ada desa yang ditinggalkan warganya sehingga kehilangan sumber daya manusia (SDM) potensial.

“Dulu kita gagal di Orde Baru karena kita membangun dari atas. Dengan pembangunan desa kita membangun dari bawah. Dengan pembangunan dari bawah kami yakin akan tumbuh kehidupan kemasyarakatan ekonomi sosial dan budaya yang terus terjaga dan lestari,” ujarnya.

Menurutnya dengan penerapan dana desa yang terus meningkat dari tahun ke tahun akan terbangun infrastruktur dan transformasi desa, dari desa tertinggal menjadi desa maju dan mandiri.

Ia memaparkan bahwa berkat dana desa, saat ini sudah ada 13 ribu desa yang tertinggal menjadi desa maju. Ini menjadi bukti bahwa dana desa berjalan dengan baik.

“Nanti ke depan kami siapkan lagi, naikkan lagi anggaran Rp 5 miliar per desa. Agar apa? Tidak hanya infrastrukturnya baik tapi juga kehidupan ekonomi yang tumbuh melalui bumdes (badan usaha milik desa) melalui berbagai kegiatan wirausaha tumbuh, pertanian dan peternakan dan ekonomi kreatif tumbuh di desa,” kata dia.

Gibran juga berjanji untuk meningkatkan dana desa. Dia mengatakan bahwa dana desa sudah terbukti menurunkan angka desa tertinggal dan meningkatkan angka desa berkembang dan mandiri. “Anggaran dana desa akan ditingkatkan sesuai kekuatan fiskal di dalam negeri,” ujarnya.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, hingga 13 Oktober 2023 realisasi dana desa telah mencapai Rp54,71 triliun. Realisasi tersebut setara 78,20% dari pagu yang ditetapkan, yaitu sebesar Rp 70 triliun.

Berdasarkan daerahnya, Jawa Timur jadi provinsi dengan realisasi dana desa terbesar nasional, yaitu mencapai Rp 6,72 triliun pada 13 Oktober 2023. Angka tersebut baru mencakup 84,4% dari target. Kedua ada Jawa Tengah dengan realisasi dana desa mencapai Rp6,24 triliun atau mencakup 79,60% dari target.

Jawa Barat mengekor di urutan berikutnya dengan dana desa yang telah terealisasi senilai Rp4,95 triliun, atau setara 81,20% dari target. Diikuti oleh Aceh sebesar Rp3,88 triliun (81,60%) dan Sumatra Utara Rp3,47 triliun (76,40%). Sisanya, terlampir pada databoks berikut: