PDIP Berpotensi Lanjutkan Koalisi dengan PPP Hanura Perindo di Pilkada

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kedua kiri) didampingi Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono (kiri), Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (kedua kanan), dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (kanan) di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Penulis: Ade Rosman
26/3/2024, 17.21 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan partainya membuka peluang untuk kembali bekerja sama dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura, dan Perindo di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Kerja sama itu sebagai lanjutan atas koalisi yang sudah terjalin dalam pelaksanaan pemilihan presiden atau Pilpres 2024. 

“Kami terus membangun kerja sama dengan PPP, Perindo, dan Hanura. Apalagi secara psikologis, kami berempat ini adalah victims,” kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP seperti dikutip, Selasa (26/3).

Menurut Hasto keempat partai pengusung pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD di pilpres punya pandangan dan kriteria yang sama tentang calon pemimpin yang didorong. Selain itu, ia pun mengatakan keempat parpol itu memiliki keinginan yang sama untuk menjadikan TNI dan Polri sebagai pasukan yang paling disegani sebagai pasukan penjaga pertahanan.

“Kami ingin membangun Polri setidak-tidaknya sesuai dengan spirit dari jenderal Hoegeng untuk menjadikan sebagai kekuatan penegak hukum, sehingga supremasi hukum bisa lebih hebat dari Singapura,” kata Hasto.

Lebih jauh, Hasto menyebut cita-cita tersebut saat ini telah sirna lantaran adanya personel TNI-Polri yang tunduk kepada penguasa. Hal itu membuat posisi sebagai TNI dan Polri disalahgunakan untuk kepentingan keluarga elit politik.

“Karena tidak ada oknum TNI dan Polri yang ikut bergerak tanpa perintah atasan, tanpa perintah yang tertinggi. Karena ini disiplin yang dibangun karena itulah kami tetap punya suatu harapan agar muncul kesadaran merah putih di dalam diri TNI dan Polri,” kata Hasto.

Adapun, tahapan Pilkada 2024 akan dimulai mulai Mei 2024. Sedangkan pemungutan suara dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024. Hasto mengatakan saat ini PDIP berkomitmen untuk mengusung kembali 171 kepala daerah yang merupakan kader partai untuk kembali berlaga di Pilkada 2024. Berdasarkan hasil pemilu legislatif total jumlah kursi PDIP di DPRD provinsi dan kabupaten kota naik dari 2.806 pada tahun 2019, menjadi 2.823 atau naik 17 kursi.

Di sisi lain, hasil Pemiliham Presiden 2024 berdasarkan penetapan KPU menunjukkan Prabowo-Gibran mengantongi 96.214.691 suara atau setara 58,58%. Disusul Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dengan  40.971.906 suara atau setara 24,94%. Lalu di urutan ketiga ada Ganjar Pranowo - Mahfud MD dengan 27.040.878 suara atau setara 16,47%.

Jadwal dan Tahapan Pilkada Serentak 2024

- 5 Mei - 19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan calon perseorangan

- 24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon 

- 27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon 

- 27 Agustus - 21 September 2024: Penelitian persyaratan calon

- 22 September 2024: Penetapan pasangan calon 

- 25 September - 23 November 2024: Pelaksanaan kampanye 

- 27 November 2024: Pelaksanaan pemungutan suara

- 27 November - 16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara




Reporter: Ade Rosman