Hal ini menyebabkan seluruh pasokan bijih tembaga dari tambang milik Freeport belum dapat terserap optimal oleh smelter milik perseroan yang ada di dalam negeri. Tony mengatakan smelter itu baru bisa beroperasi secara penuh pada Desember 2024. "Harapannya bisa selesai Mei dan segera beroperasi pada Juni tahun ini dan nanti akan produksi penuh di akhir 2024," ujar Tony.

Tony Wenas bersama Direktur Utama Freeport McMoran Inc Richard Adkerson, dan Dewan Komisaris PT Freeport Indonesia Kathleen Quirk menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Kamis (28/3).

Tony mengatakan pembicaraan dengan presiden hari ini hanya membahas ihwal perkembangan rencana hilirisasi pertambangan PT Freeport Indonesia. Dia menyatakan tidak ada pembicaraan terkait rencana perpanjangan izin ekspor tembaga antara Freeport dan Jokowi. "Soal itu kan pembicaraan lewat level menteri, bukan dengan presiden," kata Tony.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan belum ada ketentuan lebih lanjut mengenai perpanjangan izin relaksasi ekspor konsentrat tembaga bagi PT PTFI hingga akhir 2024 dari semula pada 31 Mei 2024.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan belum mengetahui nasib kelanjutan relaksasi izin ekspor ini.

“Terkait dengan relaksasi bahwa sampai sekarang belum ada ketentuan apapun terkait dengan perpanjangan relaksasi setelah tanggal 31 Mei 2024,” ujar Tri dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI pada Selasa (19/3).

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu