Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau para pemudik untuk pergi ke kampung halaman lebih awal agar terhindar dari puncak arus mudik. Dia mengatakan, jumlah pemudik tahun ini mencapai 190 juta orang, meningkat 56% dari tahun 2023.
"Saya mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal. Jika tidak bisa, keluarganya dulu yang berangkat untuk mudik. Agar mudik tahun ini berada pada posisi yang nyaman," kata Jokowi, di Hotel Mercure Convention Center Jakarta Utara pada Kamis (28/3).
Kementerian Perhubungan mencatat total pemudik tahun ini mencapai 193,6 juta orang atau bertambah hampir 70 juta orang dari tahun sebelumnya. Dari total jumlah pemudik lebaran tahun 2024, sekira 60% berasal dari Pulau Jawa. "Angka 190 juta itu bukan jumlah yang kecil, kenaikannya 56%. Besar sekali," ujar Jokowi.
Wilayah dengan asal pemudik paling besar adalah Jawa Timur yang mencapai 16,17% atau 31,3 juta orang. Capaian tersebut diikuti Jabodetabek atau sejumlah 28,43 juta orang.
Sementara itu, daerah tujuan Mudik Lebaran 2024 terbanyak adalah Jawa Tengah yang mencapai 31,81% atau 61,6 juta orang. Pemudik yang bertolak ke Jawa Tengah kebanyakan berasal dari Jawa Timur dan Jabodetabek.
Pemudik yang menggunakan mobil pribadi pada Mudik Lebaran 2024 mencapai 18,29% dari total pemudik. Jumlah pemudik yang menggunakan mobil pribadi pada bulan depan naik hampir 30% dari 27,32 juta orang pada 2023 menjadi 35,42 juta orang pada tahun ini
PT Jasa Marga memproyeksikan jumlah mobil yang keluar dari Jabodetabek mencapai 1,86 juta unit atau naik 5,94% dari musim Mudik Lebaran 2023. Angka tersebut lebih tinggi 54,13% dari kondisi normal.
Sementara itu, total kendaraan yang kembali ke Ibu Kota pada Arus Balik Lebaran 2024 mencapai 1,92 juta unit, lebih besar 60,55% dari kondisi normal.
Kepolisian RI memproyeksikan rata-rata Volume to Capacity Ratio atau VCR jalan tol selama mudik dan arus balik Lebaran 2024 sebesar 0,68. Indeks VCR adalah tingkat kepadatan kendaraan dalam sebidang jalan.
Kepala Bagian Operasi Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Kombes Eddy Junaedi mengatakan rata-rata VCR tembus 1,0 atau sama sekali tidak bergerak jika tidak mendapatkan rekayasa lalu lintas apapun. Oleh karena itu, Eddy menilai VCR pada saat Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 memiliki potensi lebih buruk.
"Kecepatan rata-rata bisa di bawah 30 kilometer per jam, ini yang kami akan antisipasi," kata Eddy di Menara Astra, Kamis (28/3).
Secara rinci, Eddy memaparkan proyeksi VCR pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Cikopo-Palimanan. Dia menemukan VCR paling tinggi terjadi pada Kilometer 87 sampai Kilometer 188 di Tol Cisumdawu-Palimanan.
Eddy juga memperlihatkan VCR ruas tersebut saat Mudik Lebaran 2024 mencapai 1,93 jika tidak memiliki rekayasa lalu lintas maupun pengaturan angkutan barang.