Partai Golongan Karya (Golkar) menargetkan perolehan kemenangan 60 persen secara nasional dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Tahun ini Pilkada dilakukan secara serentak di 545 daerah (37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota) pada 27 November 2024.
"Target kita itu 60 persen. Cuman kita harus rubah (sistem kampanye). Survei memang penting, siapa yang lebih populer. (tapi) kita perlu melihat siapa yang maju itu punya semangat, uang (logistik) juga dan tentunya punya jaringan," kata Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis DPP Partai Golkar Erwin Aksa di Makassar, seperti dikutip Antara, Sabtu (13/4).
Menurut dia, kunci kemenangan, baik pemilu presiden dan legislatif maupun pilkada adalah tempat pemilihan suara (TPS) yang menjadi salah satu indikator utama pada pemenangan pemilu.
Dia mengatakan Partai Golkar telah menugaskan sejumlah pimpinan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) provinsi dan kabupaten/kota untuk maju pada pemilihan legislatif (pileg) 2024 beberapa waktu lalu. Ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana pengaruh dalam memperoleh suara. Selanjutnya mereka ditugaskan maju sebagai bakal calon kepala daerah.
"Salah satu keuntungan Golkar adalah banyaknya caleg yang (calon) maju gubernur, bupati wali kota dan mereka dapat kursi. Inilah salah satu keberhasilan," ujarnya.
Erwin menekankan hal terpenting dalam menghadapi pilkada nanti adalah target suara dan bagaimana mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan. Salah satu daerah yang menjadi fokus lumbung suara Golkar adalah Sulsel.
Ia juga menyebutkan ada beberapa daerah strategis untuk Golkar memenangkan pilkada seperti DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Provinsi-provinsi tersebut memiliki basis pemilih yang cukup banyak. Tujuannya untuk menjadi modal Golkar pada Pileg dan Pilpres tahun 2029.
Erwin diisukan akan maju dalam Pilkada Jakarta. Namun, dia belum bisa memastikannnya. "Kalau Pilgub DKI Jakarta, saya tidak dapat surat tugas, cuma nama disebut-sebut, nanti kita lihat saja," kata Caleg DPR RI terpilih di Dapil Jakarta itu.
Menurut dia, ada beberapa kader potensial Golkar yang diusung seperti Airin Rachmi Diany di Provinsi Banten, begitu pula diharapkan Ridwan Kamil di Jawa Barat, di Jawa Timur ada Khofifah Indar Parawansyah dan DKI Jakarta juga akan ada kader Golkar maju.
"Nanti Agustus yang namanya rekomendasi dikeluarkan resmi untuk disetorkan ke KPU. Kalau di Pilgub Sulsel kita lihat siapa punya peluang besar. Ada pak Aco (Ilham Arief Sirajuddin), Taufan Pawe, Nurdin Halid, Indah Putri Indriani dan Adnan Purichta Ichsan dapat (surat tugas), nanti kita lihat," kata Erwin.
Sebelumnya, DPP Partai Golkar telah menyerahkan surat tugas kepada sejumlah kader Golkar untuk berkompetisi mendapatkan rekomendasi agar bisa diusung maju bertarung pada pilkada serentak pada pemilihan gubernur, bupati, wali kota yang tersebar di 545 daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota se-Indonesia.