Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) memperingatkan ancaman kelangkaan produksi tepung terigu di dalam negeri, akibat kesulitan impor Premiks Fortikan.
Saat ini belum ada produsen Premiks Fortikan di Indonesia, sehingga zat ini 100% impor. Bahan tersebut untuk memenuhi kebutuhan zat gizi mikro dalam tepung terigu.
Kebutuhan Premiks Fortikan nasional mencapai 1.800 ton per tahun, untuk menyuplai produksi 6,8 juta ton tepung terigu. Zat gizi mikro ini mendapatkan batasan, setelah keluar Peraturan Menteri Perdagangan No. 36 Tahun 2023.
Aturan baru ini membuat lima dari tujuh produsen tepung terigu besar kehabisan stok Premiks Fortikan pada periode Mei-Juni 2024.
Ancaman kelangkaan produksi tepung terigu ini menjadi salah satu artikel terpopuler Katadata.co.id. Selain itu, simak juga perbandingan investasi Apple di Asia Tenggara, serta rencana CEO Apple untuk Indonesia.
Berikut Top News Katadata.co.id:
1. Indofood hingga Wilmar Terancam Kehabisan Bahan Baku Terigu
Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia atau Aptindo memperingatkan, sebagian produksi tepung terigu di dalam negeri terancam terhenti pada akhir paruh pertama 2024.
Para pengusaha tepung terigu tersebut menyalahkan implementasi Peraturan Menteri Perdagangan No. 36 Tahun 2023 yang membuat mereka terancam kehabisan bahan baku.
Ketua Umum Aptindo Franciscus Welirang menjelaskan hal tersebut disebabkan oleh sulitnya importasi Premiks Fortikan akibat pemberlakuan Permendag No. 36 Tahun 2023.
Untuk diketahui, Premiks Fortikan adalah bahan yang memberikan zat gizi mikro pada tepung terigu.
"Jika belum ada solusi pengadaan Premiks Fortifikan sampai dengan bulan April ini, hampir bisa dipastikan pasokan tepung terigu nasional akan berkurang lebih dari 50%," kata Franciscus dalam keterangan resmi, Rabu (17/4).
Franciscus menjelaskan, pemerintah telah mewajibkan tepung terigu di dalam negeri memiliki zat gizi mikro sejak 2000. Menurutnya, hal tersebut hanya dapat dilakukan dengan memasukkan Premiks Fortikan yang saat ini masih 100% bergantung pada impor.
2. Indofood Terancam Kehabisan Bahan Baku Terigu, Produksi Indomie Aman?
PT Indofood Sukses Makmur Tbk menyatakan minimnya bahan baku tepung terigu tidak akan berpengaruh pada biaya produksi bahan olahan tepung terigu, khususnya mi instan seperti indomie.
Namun induk usaha Indofood CBP yang memproduksi Indomie ini menilai minimnya bahan baku dapat membuat produsen mi instan lokal melanggar aturan.
Bahan baku tepung terigu yang dimaksud adalah Premiks Fortikan. Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia atau Aptindo menyampaikan, pasokan Premiks Fortikan saat ini minim akibat implementasi Peraturan Menteri Perdagangan No 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.
Direktur INDF Franciscus Welirang mengatakan, Permendag N0. 36 Tahun 2023 membuat proses impor Premiks Fortikan membutuhkan waktu lama. Alhasil, stok Premiks Fortikan Indofood saat ini menipis dan diprediksi habis pada bulan ini.
3. Apple Investasi di Vietnam Rp 256,5 Triliun, Indonesia Rp 1,6 triliun
CEO Apple Tim Cook berinvestasi total 400 triliun dong atau sekitar Rp 256,5 triliun di Vietnam sejak 2019. Di Indonesia, mereka berinvestasi total Rp 1,6 triliun sejak membangun Apple Developer Academy pada 2018.
Saat bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini (17/4), Tim Cook menyampaikan akan membangun Apple Developer Academy keempat di Bali.
“Investasi untuk tiga Apple Developer Academy Rp 1,2 triliun. Jika ditambah satu lagi di Bali, maka menjadi Rp 1,6 triliun,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika atau Kominfo Budi Arie Setiadi kepada Katadata.co.id, Rabu (17/4).
4. Alasan Apple Pilih Bangun Pabrik di Vietnam Ketimbang Indonesia
Apple sudah memproduksi iPhone di Vietnam lebih dari satu dekade lalu. Kenapa perusahaan Amerika ini tidak membangun pabrik di Indonesia?
Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun melobi CEO Apple Tim Cook untuk membangun pabrik iPhone di Indonesia saat berbincang di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini (17/4).
“Kami berbicara tentang keinginan Presiden (Jokowi) untuk meninjau (pembangunan) manufaktur di dalam negeri. Dan itu sesuatu yang akan kami tinjau,” kata Tim Cook di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/4).
Menteri Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyampaikan, pabrik iPhone di Cina sudah berusia 30 tahun.
Apple pun berencana membangun pabrik di negara lain.
Menurut Budi, Apple merespons positif usulan membangun pabrik iPhone di Indonesia. Ia menyampaikan, Apple meninjau peraturan hingga komponen-komponen untuk produksi gadget.
5. Tambah Investasi di RI, Tim Cook Buka Apple Developer Academy di Bali
Perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), Apple akan menambah investasinya di Indonesia melalui Apple Developer Academy di Bali. Ini merupakan Apple Developer Academy keempat milik Apple di Indonesia.
“Kita sering melihat bahwa sebaris kode dapat mengubah dunia, dan di Indonesia, kami berinvestasi pada kreativitas dan kemampuan mereka yang bertekad untuk membuktikan hal itu,” kata Chief Executive Officer Apple Tim Cook, melalui laman resmi Apple, Selasa (16/4).
“Kami juga senang sekali dengan berkembangnya komunitas pengembang di Indonesia, dan kami berharap dapat berinvestasi pada kesuksesan lebih banyak pengembang dengan akademi keempat kami di negara ini," ujar Cook.
Melalui ekspansi di Bali, Apple juga ingin memperluas investasinya demi meningkatkan kesempatan bagi para pengembang, pelajar, dan pengusaha yang ingin merintis kariernya di industri aplikasi iOS yang sedang berkembang.