PSI Ungkap 2 Faktor Penentu Kepastian Kaesang Maju Pilkada Jakarta

ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/hp.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kiri) berbincang dengan Sekjen Raja Juli Antoni (kanan) sebelum memberikan keterangan pers usai rapat mingguan di gedung Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Jakarta, Selasa (26/9/2023).
3/6/2024, 13.31 WIB

Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menyampaikan hingga kini partainya belum menentukan sikap ihwal peluang Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Ia mengatakan kepastian Kaesang ikut dalam Pilkada Jakarta menunggu hasil perundingan dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Selain itu ia mengatakan belum ada arahan apakah nantinya Kaesang akan diplot untuk posisi calon gubernur atau calon wakil gubernur. “Tergantung Mas Kaesang dan KIM bagaimana baiknya," kata Raja Juli di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (3/6).

Menurut Raja Juli, PSI juga belum melakukan koordinasi dan komunikasi lebih lanjut dengan KIM terkait rencana keikutsertaan Kaesang di Pilkada DKI Jakarta. Ia memastikan belum ada pertemuan khusus antar koalisi mengenai pilkada Jakarta. 

"Belum ada ngobrol-ngobrol," ujar Raja Juli.

Di sisi lain ia mengatakan secara pribadi saat ini kurang mengikuti perkembangan isu-isu politik terkini di tengah kesibukannya sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Tuang. Dia juga mendapat amanat dari Presiden Joko Widodo untuk mengisi pos Pelaksana Tugas alias Plt Wakil Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

"Saya kurang mengikuti isu-isu politik, nanti saya bikin konferensi pers ya," kata Raja Juli.

Adapun PSI merupakan salah satu partai anggota KIM yang mengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Selain PSI, KIM beranggotakan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN). Koalisi tersebut juga berisi sejumlah partai non parlemen seperti Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).

Sebelumnya, Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengunggah poster duet Budi Djiwandono dan Kaesang Pangarep. Keduanya berpose dengan latar belakang Monumen Nasional dengan tulisan Budi sebagai calon gubernur DKI Jakarta dan Kaesang sebagai wakil gubernur. 

"Budisatrio Djiwandono - Kaesang Pangarep For Jakarta 2024," tulis Dasco dalam unggahan Instagram, Rabu (29/5).

Saat ini Budi Djiwandono menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. Sedangkan Kaesang menjabat sebagai Ketua Umum PSI. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut Budi Djiwandono memiliki pengalaman sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dua periode. Pengalaman itu dianggap sebagai bekal untuk naik sebagai kepala daerah.

Sementara Kaesang dalam bincang-bincang di siniar OTW di channel GK Hebat menyatakan minat untuk maju di Pilkada Jakarta. Hal itu ia sampaikan saat menjawab pertanya komika Fatih Andhika atau biasa disapa Ate mengenai kans Kaesang maju di Pilkada. 

Ate bertanya apakah Kaesang akan maju di Pilkada Surakarta mengikuti kakaknya Gibran Rakabuming Raka yang kini terpilih menjadi wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Alih-alih memilih maju di Solo, Kaesang mengatakan lebih pas untuk maju di Pilkada Jakarta lantaran ia merupakan ketua umum PSI yang memiliki anggota di seluruh Indonesia. 

Adapun peluang Kaesang maju di Pilkada Jakarta terbuka setelah Mahkamah Agung menerima gugatan yang diajukan Partai Garuda. Dalam putusan yang dikeluarkan 29 Mei 2024 itu MA mengubah ketentuan batas usia cagub dan cawagub minimal 30 tahun pada saat pelantikan. Pada aturan lama, batas usia 30 tahun berlaku pada saat pendaftaran. 

Merujuk kelahiran Kaesang baru akan berusia 30 tahun pada 25 Desember 2024. Sementara itu Pilkada baru akan digelar pada 27 November 2024 dan pelantikan calon terpilih diperkirakan baru akan dilakukan pada Januari 2025. 

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu