Presiden Terpilih Prabowo Subianto melaporkan hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Tanggap Darurat Gaza di Yordania kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Laporan disampaikan Prabowo di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (13/6).
Menurut Prabowo, KTT yang berlangsung pada 11 Juni itu membahas soal rencana pemberian bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Gaza yang terdampak serangan militer Israel. Di sela-sela KTT, Prabowo mengaku bertemu dengan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein.
Prabowo juga mengabarkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken. Dalam pertemuan Prabowo mengaku mendorong AS untuk berinisiatif mendukung gencatan senjata.
Gencatan senjata diyakini mampu menekan korban jiwa akibat konflik bersenjata antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza. "Kami memang menyerukan kedua belah pihak, AS juga Hamas untuk menghentikan pertempuran," kata Prabowo.
Menteri Pertahanan itu mengatakan, forum KTT Tanggap Darurat Gaza juga mendorong penyetopan konflik bersenjata antara pasukan militer Israel dan Fatah di wilayah Tepi Barat. Hamas dan Fatah adalah dua kelompok politik Palestina yang juga memiliki sayap militer.
Hamas dikenal karena mengadopsi taktik kekerasan dan sering dianggap sebagai organisasi teroris oleh banyak negara dan lembaga internasional. Sementara Fatah adalah partai politik Palestina yang mendominasi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan memiliki kontrol atas Otoritas Palestina di Tepi Barat.
Sediakan Dokter dan Perawat
Prabowo menceritakan, forum KTT Tanggap Darurat Gaza juga meminta Indonesia bersedia mengirim tenaga dokter dan perawat untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di kawasan Gaza dan Tepi Barat.
"Presiden mengatakan bila tetap diminta, kami siapkan Pesawat Hercules untuk terus mengirim bantuan lewat udara. Dan apabila diperlukan, kami siap kembali mengirim kapal rumah sakit," ujar Prabowo.
Prabowo menyebut Pemerintah Indonesia siap mengevakuasi 1.000 pasien warga Palestina korban serangan Israel agar dapat dirawat di Indonesia hingga pulih. "Begitu sembuh akan dikembalikan ke Gaza setelah situasi normal," ujarnya.
Prabowo mengaku proposal untuk memberikan suaka bagi 1.000 korban konflik Gaza di Palestina berasal dari usulan dari Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. "Saya juga tawarkan inisiatif Ibu Khofifah dan juga tokoh-tokoh pimpinan dan pondok pesantren di Jawa Timur. Mereka siap menampung anak-anak yang trauma," kata Prabowo.