Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengevaluasi posisi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Hal ini imbas serangan siber terhadap Pusat Data Nasional (PDN).
Hal itu disampaikan Puan menanggapi mundurnya Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen Aptika Kemkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan dari jabatannya.
"Menteri itu merupakan orang yang membantu Presiden. Jadi, ya, selama dalam menjalankan tugasnya tidak bisa maksimal ya mungkin bisa dievaluasi," kata Puan ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kamis (4/7).
Terkait mundurnya Semuel, Puan meminta pihak yang merasa lalai menunjukkan tanggung jawabnya sebagai bentuk evaluasi.
Sebelumnya, Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan mundur dari jabatannya pada Kamis (4/7). Ia merasa bertanggung jawab atas peretasan PDNS 2 yang mengakibatkan layanan publik lumpuh.
“Bagaimana pun ini tanggung jawab saya sebagai dirjen pengampu, saya mengambil tanggung jawab ini secara moral karena ini masalah yang harus saya tangani,” ujar Semuel di kantornya, Jakarta, Kamis (4/7).
Sementara itu, SAFEnet membuat petisi yang meminta Menteri Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mundur buntut Pusat Data Nasional Sementara diserang oleh hacker ransomware.
Sedangkan Jokowi telah merespons suara-suara yang meminta Budi Arie mundur. "Semua sudah dievaluasi," kata Jokowi menjawab pertanyaan awak media di Karawang New Industry City (KNIC), Jawa Barat pada Rabu, (3/7).