Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyayangkan lima orang Nahdliyin yang berjumpa Presiden Israel, Isaac Herzog. Mereka menyatakan lima orang ini berkunjung tanpa membawa nama NU, namun sudah mempermalukan NU.
Ketua PBNU Bidang Hukum dan Media, Mohamad Syafi Alielha, menyatakan menyatakan kunjungan itu atas nama pribadi. Pihaknya tidak tahu tujuan kunjungan hingga siapa yang menjadi sponsor kunjungan itu.
Pria yang dikenal dengan nama Savic Ali ini menyayangkan kunjungan tersebut. Meski melakukan kunjungan pribadi, lima orang ini dikenal sebagai aktivis NU. Oleh sebab itu, nama NU bisa tercoreng di mata publik.
“Tidak semestinya warga NU berkunjung ke Israel. Ini tindakan tidak paham geopolitik dan perasaan warga NU,” katanya, dilansir dari laman resmi PBNU.
Hal ini lantaran PBNU dan Nahdliyin bersikap jelas yakni berdiri di sisi Palestina dan mengecam agresi militer Israel. Savic menyebut saat ini PBNU masih berkomunikasi intensif dengan Palestina membahas situasi terkini.
Terbaru, Kamis (11/7), Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf bertemu dan berbincang secara khusus dengan Duta Besar Palestina Zuhair al-Shun di Gedung PBNU.
Terkait hal ini, Savic bilang pihaknya masih belum menentukan sanksi pada lima Nahdliyin itu. Kemungkinan, PBNU bakal mengklarifikasi terlebih dulu, apa tujuan kunjungan mereka ke Israel.
Di sisi lain, Ketua PBNU Ahmad Fahrurrozi tidak merespon saat ditanya apa tindak lanjut PBNU terhadap lima orang anggotanya ini. Ia juga memastikan kelima orang tersebut hadir bukan sebagai perwakilan NU.
Mereka undangan di luar organisasi NU, tidak ada mandat dari NU,” ujar Ketua PBNU Ahmad Fahrurrozi pada Katadata.co.id, Senin (15/7).
Adapun publik mengetahui adanya pertemuan ini dari foto yang tersebar di media sosial. Dalam foto tersebut, tampak Isaac duduk dengan jas biru gelap. Lima orang Nahdliyin ini berdiri di belakang Isaac mengenakan jas dan batik.
Lima orang yang bertemu presiden Israel ini antara lain Syukron Makmun, Zainul Maarif, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania. Pertemuan ini dilaksanakan minggu lalu.